Iklan

,

Indeks Kanal

Mantan Ketua KONI Kudus lmam Triyanto Tanggapi Positif Mundur nya ketua Porprov Cabang Olah Raga Bala Motor Kudus

July 29, 2023, 6:25:00 AM WIB Last Updated 2023-08-02T23:54:57Z

KUDUS | Suarana.com - Mantan ketua KONI  Kudus lmam Triyanto SH MH menanggapi positif atas sikap tegas Ketua Pengurus  Cabang  Federasi Olah Raga Balap Motor (FOBM) yang mengundurkan diri dari peserta porprov 2023Hal tersebut di sampaikan Imam Triyanto saat menerima  awak media yang bergabung dalam  wadah organisasi Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) DPC Kudus di kediamannya Pelang  Margorejo Rt 04/RW 04 Dawe Kudus.

Sebelum saya mundur dari ketua KONI dan sampai sekarangpun saya masih tetap berhubungan baik dengan ketua cabang olah raga (cabor) balap motor bahkan saya selalu menyarankan lebih baik monitoring saja dari pada dipaksakan atas hal yang tak masuk di logika kata Imam mengawali keterangannya.

"Lalu mengapa cabor balap motor hanya dapat dana Rp 50.000,000 dari usulan dana Rp 150.000.000, ini semua terjadi karena minimnya anggaran hibah derah yang diterima KONI. Disampaikan lebih lanjut bahwa usulan anggaran dari semua cabor yang masuk ke KONI Kudus ditambah kebutuhan anggaran untuk kesekretariatan KONI sendiri dirangkum dalam bentuk proposal yang diajukan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus melalui Disdikpora Kudus dimana jumlahnya untuk tahun 2023 ini adalah sebesar lebih kurang Rp. 43 Milyar. Besarnya kebutuhan KONI yang diajukan melalui proposal tersebut dikarenakan Kudus akan menjadi bagian dari tuan rumah Porprov selain menjadi peserta dari Porprov itu sendiri yang tentunya juga dalam upaya meningkatkan prestasi Kudus di Porprov tersebut. Namun dalam rapat pembahasan di DPRD yang tanpa melibatkan pihak KONI, telah diputuskan bahwa dana hibah yang diberikan ke KONI Kudus hanya sebesar Rp 9 Milyar. Kecilnya prosentase yang diterima KONI dari jumlah yang diajukan tentunya berimbas pada pemenuhan kebutuhan anggaran di masing-masing cabor" imbuh Imam.

"Sebetulnya cabor balap motor sangat berpeluang menambah target perolehan medali di Porprov itu, namun karena minimnya anggaran yang diterima, pihaknya mendukung apabila kemudian Ketua FOBM menyatakan mundur dari kepesertaan Porprov. Sebenarnya kalau mau jujur, dana yang diterima FOBM masih bisa dimaksimalkan lagi kalau saja dalam pengalokasian anggaran mengikuti petunjuk hasil Rapat Anggaran di DPRD dimana telah ditegaskan bahwa dana hibah yang diterima KONI sebesar Rp 9 Milyar tersebut hanya diperuntukkan kegiatan Porprov dan cabor-cabor yang lolos Porprov termasuk Persiku juga tidak boleh diberi anggaran, namun pihak Disdikpora Kudus mengabaikan hal tersebut dan tetap memberikan anggaran kepada Persiku dan cabor yang tidak lolos Porprov" tegasnya.

Maka jika kemudian cabor balap motor ini mudur dari kepesertaan Porprov, hal itu adalah putusan yang tepat, daripada harus selalu mencari tambahan dana.

 "Selama ini Ketua Pengcab yang ada di Kudus selalu mencari tambahan dana dalam melakukan pembinaan atlet-atletnya dan kalau kondisi ini dibiarkan terus menerus dapat dipastikan pretasi olahraga di Kudus akan semakin merosot dan semakin jauh ketinggalan dengan kabupaten-kabupaten lain" tambah  Imam.

     ( Faizun)



Iklan


Advertisement

Advertisement