Sepertinya Presiden Jokowi akan Ambil Langkah, Ramai Kasus Pelayanan Bea Cukai yang Jadi Sorotan

Meskipun Presiden Jokowi tidak memberikan tanggal pasti untuk rapat tersebut, dia menyatakan niatnya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran Ditjen Bea Cukai terkait kasus-kasus yang viral belakangan ini.

Beberapa kasus viral telah menyoroti kinerja Bea Cukai baru-baru ini, dengan banyak netizen mengeluhkan pelayanan yang dianggap merugikan masyarakat.

Salah satu keluhan utama adalah terkait denda yang melebihi nilai barang saat proses impor. Sebagai contoh, penyanyi Cakra Khan mengalami hal ini ketika didenda Rp21 juta untuk jaket senilai Rp6 juta yang dibawanya dari luar negeri.

"Kita sedang menghadapi gelombang masalah dengan Bea Cukai, entah kemana kita akan dibawa, saya sudah mengalaminya dua kali," ujar Cakra. "Dan masalahnya serupa, tiba-tiba ada denda yang diberikan.",dikutip CNN (15/05)

Menyikapi kasus tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengadakan Rapat Pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di kantor DJBC bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan staf eselon I Kemenkeu lainnya.

Sri Mulyani menyatakan bahwa Kemenkeu sedang mengkaji respons atas beragam masukan dari masyarakat terkait kasus tersebut. Dia mengungkapkan upaya persiapan perbaikan mendasar untuk Ditjen Bea Cukai.

Selain itu, Sri Mulyani memberikan instruksi kepada para pejabat Kemenkeu untuk melakukan pemetaan risiko terhadap perubahan dalam ekosistem dan dinamika ekonomi.

"Ikuti dengan membangun kerjasama yang lebih kokoh bersama APH (aparat penegak hukum) dan K/L (kementerian/lembaga) lainnya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya dalam unggahan di akun Instagram @smindrawati, pada Selasa (14/5).