Bahaya Komplikasi Diabetes yang Mengintai Organ Vital

Suarana.com - Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh memproduksi hormon insulin dengan cukup, sehingga tidak mampu mengendalikan kadar gula darah. Penderita diabetes rentan mengalami kerusakan pada berbagai sistem dan organ dalam, yang berpotensi memicu komplikasi mematikan.

Penderita diabetes juga lebih rentan terkena penyakit jantung dan stroke dibandingkan mereka yang tidak mengidap diabetes. Tingginya kadar gula darah bisa memicu peningkatan tumpukan lemak di pembuluh darah, menyebabkan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah dan penyumbatan, yang dapat berujung pada kedua penyakit mematikan tersebut.

Komplikasi diabetes lain yang perlu diwaspadai adalah masalah pada organ ginjal. Tingginya kadar gula darah bisa merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah kecil di ginjal. Jika ini terjadi, fungsi ginjal untuk menyaring darah dan mengendalikan kadar cairan tubuh tidak akan berjalan maksimal. Akibat gangguan fungsi ginjal ini, penderita diabetes lebih rentan mengalami pembengkakan pada kaki, memiliki urine kaya protein, hingga kehilangan kemampuan mengendalikan buang air kecil. Penelitian menunjukkan bahwa 30 persen penderita diabetes tipe 1 dan 10 hingga 40 persen penderita diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih besar terkena gagal ginjal.

Pakar kesehatan Gillian Booth, MD, MSc dari St. Michael Hospital, Toronto, Kanada, menyebutkan bahwa penderita diabetes harus mewaspadai komplikasi pada organ liver. Mereka lebih berisiko terkena sirosis hati, gagal hati, hingga memerlukan transplantasi liver dibandingkan orang tanpa diabetes. Salah satu dampak dari resistensi insulin yang dialami penderita diabetes adalah perlemakan hati, kondisi yang biasanya dialami oleh mereka yang mengalami obesitas atau sering mengonsumsi alkohol. Booth menyarankan penderita diabetes untuk rutin memeriksa kondisi livernya demi memastikan organ tersebut tetap berfungsi dengan baik.

Demi mencegah komplikasi, penderita diabetes disarankan untuk selalu menjaga kesehatan dan rutin memeriksakan kondisi organ-organ vital mereka. Hal ini penting untuk memastikan bahwa diabetes tidak memicu kerusakan yang lebih parah dan berpotensi mengancam nyawa.