Search
  • Sign in / Join
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Parlementaria
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Kepolisian
    • Ekonomi
    • Mahasiswa
    • DRPD
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 - Suarana.com
Home AKSI HUKUM JAKARTA PERISTIWA Laporan Kompi ke Kejagung, Dugaan Korupsi Mark Up Rp1,2 Triliun pada Proyek LRT Sumsel
AKSI HUKUM JAKARTA PERISTIWA

Laporan Kompi ke Kejagung, Dugaan Korupsi Mark Up Rp1,2 Triliun pada Proyek LRT Sumsel

Redaksi
Redaksi
16 Aug, 2024 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

JAKARTA | Suarana.com - Lintas Rel Terpadu (LRT) Sumatera Selatan yang dibangun pada tahun 2016 dan tahun 2017, diduga terjadi indikasi tindak pidana korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1,2 Triliun. Hal ini diketahui proyek nasional dengan kekhususan ini ditemukan 28 dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan banyak pihak.

Ketua Umum LSM Kompi Ergat Bustomy menjelaskan, dalam proses pembangunan LRT di Sumsel, ada 28 temuan dugaan korupsi yang melibatkan banyak pihak. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan (Kemenhub) dengan sengaja tidak menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS).

"HPS merupakan acuan penyedia untuk menyusun dokumen rencana anggaran biaya, nah ini tidak dibuat oleh ppk. Berarti ada dugaan korupsi sejak awal perencanaan hingga sampai akhir pekerjaan," katanya.

Ergat membeberkan, konsultan pengawas SMEC International Pty diduga tidak mengevaluasi analisa harga satuan (AHS) dalam RAB kontrak pekerjaan pembangunan prasarana LRT dari penyedia. Dan pihak penyedia (Waskita Karya) karena tidak ada HPS dan AHS yang tidak dievaluasi, dengan sengaja melakukan mark up seluruh kegiatan pembangunan LRT.

"Total mark up yang menjadi temuan sebesar Rp1,2 triliun lebih. Mark up yang menjadi temuan mulai dari pengadaan girder sebesar Rp69 miliar lebih, pemasangan girder sebesar Rp49 miliar lebih, pekerjaan penyediaan material dan fabrikasi steel box girder sebesar Rp130 miliar lebih, penyedian material dan pemasangan struktur baja pier head Lt 1 sebesar Rp32 miliar lebih.

"Kami akan beberkan semua dan sudah kami laporkan ke Kejagung agar segera dilidik. Masih banyak mark up yang dilakukan Waskita Karya, pemasangan struktur baja balok Lt 1 dan peron sebesar Rp94 miliar lebih, pemasangan struktur baja sungai musi Rp102 miliar lebih, pengadaan batang rel R54 sebesar Rp46 miliar lebih, pemasangan rel dan slab track sebesar Rp63 miliar lebih," beber Ergat.

Tidak sampai disitu, dalam berkas laporannya ke Kejagung, Ergat melengkapi seluruh temuan yang diduga merupakan tidak pidana korupsi. Dalam laporannya juga ditemukan mark up pada pekerjaan transportasi vertikal stasiun dan JPO senilai Rp16 miliar lebih, pekerjaan pembesian Rp4,6 miliar lebih, pengadaan modular expansion joint senilai Rp496 juta lebih, pengadaan fastener senilai Rp54 miliar lebih, pekerjaan taman senilai Rp4,1 miliar lebih.

"Masih banyak temuan yang kami lampirkan, pekerjaan sewage treatment plant (STP) kapasitas 19 M3/hari senilai Rp1,4 miliar, pekerjaan plafon metak ceiling senilai Rp8 miliar lebih, pekerjaan cat anti conduktif sebesar Rp1 miliar lebih, pekerjaan tata udara stasiun sebesar Rp1,4 miliar lebih, pekerjaan MATV dan telepon sebesar Rp1,1 miliar lebih, pengadaan generator set 180 KVA prime silent type sebesar Rp3 miliar lebih, pekerjaan peninggian SUTT 70 Kva dan SUTT 150 Kva sebesar Rp3,3 miliar lebih, pekerjaan pondasi bored pile jembatan sungai musi sebesar Rp10,6 miliar lebih, bekisting bondex sebesar Rp6,5 miliar, pekerjaan sambungan expansi rubber seal sebesar Rp18,8 miliar lebih, pengadaan material curve rail lubricant unit sebesar Rp834 juta lebih, perbaikan jalan setelah masa konstruksi sebesar Rp 40 miliar lebih, fasilitas operasi sebesar Rp302 miliar lebih, pemahalan nilai kontrak sebesar Rp18 miliar lebih karena kesalahan aritmatik atas analisa harga satuan dan pemahalan kontrak sebesar Rp7,4 miliar lebih karena harga satuan upah, bahan bangunan dan gedung pada kontrak tidak sesuai dengan standar harga satuan tahun 2016 Pemkot Palembang (Bapppeda). 28 temuan ini kami beberkan dan laporkan ke Kejagung," paparnya.

Ditambahkan, Kompi berharap laporannya segera ditindaklanjuti ke proses penyelidikan dan penyidikan agar kerugian negara sebesar Rp1,2 triliun lebih ini dapat dikembalikan dan pihak-pihak yang terlibat segera diproses hukum.


  • Wg


Kami hadir di Google News
Dan jangan lupa ikuti Saluran WA
Via AKSI
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Iklan DISDIKPORA
Iklan BMJ Agustus Baru
Iklan PDAM Karawang
Ucapan HUT RI Abdul Azis, SE
Ucapan Saidah Anwar
Ucapan Saidah Anwar

Stay Conneted

facebook Like
youtube Subscribe
instagram Follow
tiktok

Featured Post

Legislator PDI Perjuangan Rosmilah Angkat Suara Soal Rekrutmen RSUD Rengasdengklok

Redaksi- 7:29:00 PM 0
Legislator PDI Perjuangan Rosmilah Angkat Suara Soal Rekrutmen RSUD Rengasdengklok
KARAWANG | Suarana.com -  Sejumlah warga Kecamatan Rengasdengklok mengungkapkan kekecewaan terhadap sistem rekrutmen calon tenaga kerja di RSUD Rengasdengkl…

Most Popular

Diduga Cemburu Buta, Suami di Karawang Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas!

Diduga Cemburu Buta, Suami di Karawang Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas!

2:53:00 PM
Janji Dibayar, Tapi Tak Kunjung Lunas, Pemasok Ancam Tempuh Jalur Hukum!

Janji Dibayar, Tapi Tak Kunjung Lunas, Pemasok Ancam Tempuh Jalur Hukum!

6:15:00 PM
Soal Polemik PT FCC, Mr. Kim Minta Gubernur Gunakan Narasi yang Menyejukkan

Soal Polemik PT FCC, Mr. Kim Minta Gubernur Gunakan Narasi yang Menyejukkan

11:17:00 AM

TRENDING PILIHAN

HUT ke-11, RS Lira Medika Gelar Lomba Karya Jurnalistik Bertema "Fragmen Kehidupan dari Sudut Rumah Sakit"

HUT ke-11, RS Lira Medika Gelar Lomba Karya Jurnalistik Bertema "Fragmen Kehidupan dari Sudut Rumah Sakit"

6:46:00 PM
Janji Dibayar, Tapi Tak Kunjung Lunas, Pemasok Ancam Tempuh Jalur Hukum!

Janji Dibayar, Tapi Tak Kunjung Lunas, Pemasok Ancam Tempuh Jalur Hukum!

6:15:00 PM
Diduga Cemburu Buta, Suami di Karawang Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas!

Diduga Cemburu Buta, Suami di Karawang Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas!

2:53:00 PM

TRENDING MINGGU INI

Diduga Cemburu Buta, Suami di Karawang Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas!

Diduga Cemburu Buta, Suami di Karawang Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas!

2:53:00 PM
Janji Dibayar, Tapi Tak Kunjung Lunas, Pemasok Ancam Tempuh Jalur Hukum!

Janji Dibayar, Tapi Tak Kunjung Lunas, Pemasok Ancam Tempuh Jalur Hukum!

6:15:00 PM
Soal Polemik PT FCC, Mr. Kim Minta Gubernur Gunakan Narasi yang Menyejukkan

Soal Polemik PT FCC, Mr. Kim Minta Gubernur Gunakan Narasi yang Menyejukkan

11:17:00 AM

Media Network

  • Suarana.com
  • Jabar Suarana
  • Jateng Suarana
  • Jatim Suarana
  • Sumsel Suarana
  • Sumut Suarana
  • Aceh Suarana
  • Lampung Suarana
  • Kalbar Suarana
  • Pontianak Suarana
  • Epaper Suarana
  • Tv Suarana
  • Suarana Group
  • Edu Suarana
  • Umkm Suarana
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman

PT. Media Suarana Mahesa

Portal berita terkini dengan informasi terbaru, terpercaya, dan akurat. Temukan berita politik, ekonomi, teknologi, hiburan dan lainnya di Suarana.com.

Contact us: suaranagroup@gmail.com

DMCA.com Protection Status Google News

Follow Us

© Suarana.com 2023 All Right reserved
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak Kami
  • Sitemap
  • Kebijakan Privasi