Heboh! Bocah 10 Tahun di Baubau Temukan Diduga Muntahan Paus Bernilai Miliaran Rupiah

BAUBAU Sulteng | Suarana.com - Seorang bocah bernama Fathan (10) asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mendadak jadi sorotan publik setelah menemukan benda misterius yang diduga kuat sebagai muntahan ikan paus atau ambergris, Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.

Penemuan tak biasa ini terjadi saat Fathan sedang bermain di pesisir pantai Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupoaro. Saat itu, ia melihat sebuah benda mengapung di permukaan laut yang menarik perhatiannya.

"Saya pergi di rumahnya keluarga di Bone-bone, kaka. Saya singgah mi ke bagian pantai dan saya lihat ada yang mengapung di laut. Pas saya bawa di atas katanya ini muntahannya Paus," ujarnya kepada media Sultra24jam.

Benda berwarna abu-abu itu menyerupai bongkahan batu lonjong dengan tekstur yang tidak merata. Beratnya diperkirakan mencapai 8 kilogram.

"Katanya keluarga, beratnya sekitar 8 kg," imbuh Fathan.

Temuan ini langsung memicu perhatian warganet setelah diunggah ulang oleh akun Instagram Insert Today Update. Beragam komentar membanjiri unggahan tersebut. Banyak netizen menduga benda yang ditemukan Fathan adalah ambergris — bahan langka yang biasa digunakan dalam industri parfum mewah dan dikenal bernilai sangat tinggi, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah.

Komentar warganet pun beragam.

“Mendadak bocah jadi miliarder,” tulis akun @AgusSalim.

“Yaki disita negara, rakyat Indonesia dilarang kaya kecuali koruptor,” tambah @CicikChieputtry.

Sementara akun @RikaBaeLah menyampaikan kekhawatirannya, “Diviralkan begini, yang ada nanti malah jadi milik negara, si bocah gak dapet apa-apa.”

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang mengenai jenis dan keaslian benda tersebut. Namun, jika benar itu adalah ambergris, maka Fathan berpotensi mendapatkan nilai ekonomi yang sangat besar dari temuannya.

Pakar kelautan atau dinas terkait diharapkan segera melakukan identifikasi guna memastikan apakah temuan Fathan benar-benar merupakan muntahan paus yang bernilai fantastis.(red)