BERITA UTAMA
NASIONAL
PRESIDEN
TEKNOLOGI
0
Dubes Prancis Temui Sekretariat Kabinet, Bahas Kunjungan Kenegaraan Presiden Macron ke Indonesia
JAKARTA | Suarana.com - Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, melakukan kunjungan resmi ke Gedung Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada Rabu, 14 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk berkoordinasi terkait rencana kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada 27–29 Mei 2025.
Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis di berbagai sektor strategis. Prancis merupakan salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dengan hak veto dan kekuatan ekonomi terbesar ketujuh di dunia.
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Macron terakhir kali bertemu dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada November tahun lalu. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, termasuk kerja sama pertahanan dan ekonomi.
Kunjungan Presiden Macron kali ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama oleh seorang Presiden Prancis sejak deklarasi bersama kemitraan strategis kedua negara pada tahun 2011. Momen ini diharapkan membuka babak baru dalam hubungan diplomatik Indonesia–Prancis, khususnya dalam menghadapi tantangan global di era digital dan transisi energi.
Agenda kunjungan Presiden Macron mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto, penandatanganan sejumlah nota kesepahaman di bidang pertahanan, ekonomi digital, energi hijau, serta kerja sama dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Kedua negara juga diharapkan membahas percepatan penyelesaian Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA), yang telah melewati 19 putaran negosiasi selama sembilan tahun. Kesepakatan ini penting untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa, termasuk Prancis.
Selain itu, Prancis menunjukkan minat untuk memperluas investasi di sektor industri dan energi di Indonesia. Salah satu proyek utama yang menjadi perhatian adalah investasi Eramet Group, perusahaan tambang asal Prancis, yang bekerja sama dengan mitra dari Tiongkok di Maluku Utara dalam pengembangan rantai nilai baterai kendaraan listrik berbasis nikel.
Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi Prancis untuk menyatakan dukungan penuh terhadap proses aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia ingin bergabung dengan OECD guna mendapatkan manfaat lebih besar dalam kerja sama ekonomi global.
Dengan berbagai agenda strategis yang akan dibahas, kunjungan kenegaraan Presiden Macron ke Indonesia diharapkan dapat memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara dan membuka peluang kerja sama baru di masa depan.
Biar nggak ketinggalan info penting, yuk follow Channel WhatsApp Suarana.com!
Sumber: Berbagai Sumber
Editor: Rizki R.
Via
BERITA UTAMA