.png){kind=small}
SUARANA - Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan polemik yang sedang berlangsung di sekitar Pesantren Al Zaytun, menyoroti bahwa koordinasi dan pengelolaan masalah sensitif ini sekarang berada di tangan Kementerian Kordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam). Karena kontroversi seputar lembaga keagamaan terus menarik perhatian publik, keterlibatan Menkopolhukam menandakan gravitasi dan kompleksitas situasi yang dihadapi. Dengan ketegangan yang semakin tinggi, upaya bersama pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan memastikan resolusi yang adil sangat penting.
"Leading sector penanganannya itu ada di Pak Menkopolhukam (Mahfud MD). Dan kami akan menerima pelimpahan seperti apa tugasnya yang diberikan kepada kami,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (27/7/2023).
Proses hukum saat ini sedang berlangsung untuk Pesantren Al Zaytun,el sehingga diperlukan kehati-hatian mendalam. namun, terkait dengan pesantren, Kemenag akan fokus terhadap pemenuhan hak belajar santri.
“Kalau nanti terkait dengan pesantrennya, paling penting dalam pandangan Kementerian Agama adalah hak santri dan siswa di sana untuk tetap belajar,” kata Menag.
“Itu yang akan kita jaga. Selebihnya itu di luar Kementerian Agama. Kementerian Agama akan concern pada hak santri dan siswa yang ada di Al Zaytun untuk tetap memiliki hak untuk tetap belajar,” imbuhnya. (*)
