KARAWANG | SUARANA - Mahasiswa KKN UBP Karawang bekerjasama dengan kelompok Tani Sri Asih Dusun Pakopen, Desa Tegalsari dan UPTD Penyuluhan Pertanian Kecamatan Purwasari. Hal ini dalam kegiatan gerakan pengendalian OPT didampingi oleh Kepala UPTD Pengelolaan Pertanian Kecamatan Purwasari, Lilis Suryani, SP, M.Si. dan Junaedi Irwansyah, S.Pd POPT UPTD Pengelolaan Pertanian Kecamatan Purwasari di rumah Ketua Kelompok Tani Sri Asih, Odang di Desa Tegalsari.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UBP Karawang Trias Arimurti, S.E., M.Ak mengatakan, tri dharma perguruan tinggi merupakan kewajiban seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Ketiga tri dharma tersebut meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan didampingi dosen. Adapun tema KKN tahun ini yakni “Gotong Royong Membangun Desa Berkarya dan Berdaya Menuju Tercapainya SDGs Desa”, maka kegiatan KKN yang akan dilaksanakan harus terintegrasi setidaknya mencapai 10 unsur dari total 18 unsur SDGs Desa.
Sementara ketua KKN Desa Tegalsari Ari Satria Noviandy mengungkapkan, unsur SDGs yang akan menjadi capaian meliputi , 1 Desa Tanpa Kelaparan, 2 Desa Sehat dan Sejahtera, 3 Pendidikan Desa Berkualitas, 4 Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, 5 Desa yang Berenergi Bersih dan Terbarukan, 6 Pekerjaan dan Pertumbuhan Ekonomi Desa, 7 Inovasi dan Infrastruktur Desa, 8 Desa Tanpa Kesenjangan, 9 Kemitraan Untuk Pembangunan Desa serta 10 Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.
Lebih lanjut, Ari menyatakan capaian awal adalah unsur SDGs kemitraan untuk pembangunan desa yang direalisasi melalui program kerja kelompok yakni penyuluhan pertanian kepada kelompok tani. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para petani agar dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya kegagalan dalam pertanian diantaranya, karena serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) serta memberikan informasi mengenai penggunaan pestisida dan insektisida pada tanaman padi secara langsung di lahan persawahan Desa Tegalsari.
Kegiatan Gerakan Pengendalian OPT ini dihadiri oleh 17 orang audience, sehingga dapat dikatakan kegiatan ini sukses dengan massa yang hadir melebihi target. Selain itu peserta sosialisasi terlihat sangat antusias dalam bertanya dan menyampaikan pendapatnya. Upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan pertanian merupakan tugas kita bersama agar kebutuhan beras di masyarakat tetap terpenuhi dan ketahanan pangan tetap terjaga.
Penyuluhan pertanian ini tentunya bukan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UBP Karawang di Desa Tegalsari. Sebelumnya, mahasiswa KKN UBP Karawang telah berkolaborasi dengan Petrokimia Gresik untuk menggelar sosialisasi pertanian bertema “Petani Sejahtera” mengenai penggunaan pupuk berimbang yang efektif bagi pertanian di Aula Desa Tegalsari. (Selasa,11/07/2023). Kegiatan ini juga disambut dengan baik oleh para petani yang termasuk ke dalam anggota Kelompok Tani Desa Tegalsari. Mereka melakukan tanya jawab dalam sesi diskusi dengan sangat antusias.
Kegiatan lainnya yang dilakukan mengacu pada unsur SDGs Desa yakni Desa Tanpa Kelaparan serta Desa Sehat dan Sejahtera yang telah direalisasi melalui program kerja kelompok yakni sosialisasi kesehatan dengan tema “Stunting dan Pencegahannya Melalui ABCDE”.
“A itu aktif minum tablet penambah darah; B, bumil harus teratur memeriksakan kehamilannya; C, cukup mengonsumsi protein hewani untuk bayi; D, datang ke posyandu setiap bulan; dan E adalah eksklusif ASI enam bulan,” papar dr. Frida R Sinaga S.KM., M.Kes dengan lugas.
Penyuluhan Kesehatan lain yang telah diikutsertai oleh Mahasiswa KKN UBP Karawang juga diantaranya “Penyuluhan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak” yang telah dilaksanakan pada (Sabtu, 22/07/2023) di Posyandu Dahlia 4, Desa Tegalsari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang. Target sasaran dari sosialisasi ini tentunya adalah para ibu beserta anaknya agar nantiasa sadar akan pentingnya gizi seimbang demi generasi bangsa yang sehat, cerdas dan berkualitas.(rls)