HEADLINE
HUKRIM
Kepolisian
PERJUDIAN
0
Kapolres Bulukumba dan Kapolri Tegas Berantas Judi Online, Satgas Nasional Siap Putus Akses
![]() |
Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Erma Suryono (Baso Marewa) Poto : Bicaraklik.id |
Suarana.com - Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Erma Suryono, berkomitmen memberantas judi online di wilayah hukumnya. Tindakan tegas akan diberikan tidak hanya kepada masyarakat umum, tetapi juga kepada oknum anggota Polri yang terlibat.
"Kami (Polri) tentunya akan tegas dan konsisten menerapkan sanksi, baik itu terkait internal secara kode etik maupun juga yang ditemukan dalam suatu tindak pidana," tegas AKBP Andi Erma. Ia juga meminta dukungan serta doa dari masyarakat untuk mendukung upaya memberangus permainan haram tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa anggota yang terlibat judi online akan ditindak tegas. "Saya kira, terkait dengan judi online, kita sudah tegas. Dari Propam sudah mengeluarkan TR (telegram)," kata Sigit melalui siaran persnya, Sabtu, 22 Juni 2024. "Jadi, terhadap anggota-anggota yang terlibat, kita akan melaksanakan tindakan, mulai tindakan yang bersifat sanksi sampai dengan PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) bila diperlukan," sambungnya.
Sigit juga mengatakan bahwa Bareskrim Polri dan seluruh jajaran terus bergerak untuk mengungkap kasus judi online di Indonesia. "Tentunya kita minta kepada seluruh jajaran agar dimaksimalkan menyentuh titik-titik yang selama ini mungkin sulit disentuh, tentunya bekerja sama dengan stakeholder, kerja sama internasional sehingga kita bisa maksimal," ujarnya.
Presiden Joko Widodo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online (Judol). Satgas ini memastikan bakal menutup akses bagi pemain dari Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah memutus network access provider (NAP).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) telah mendapat tugas tersebut dan segera bertindak. "Kalau NAP sudah kami putus, artinya jalur untuk memberikan ruang bermain itu sudah tidak ada," terang mantan panglima TNI yang juga ketua Satgas Pemberantasan Judol tersebut, dilansir dari JawaPos, Jumat, 21 Juni 2024.
Hadi juga menekankan pentingnya tindakan aparat kepolisian di level terdepan, yaitu Bhabinkamtibmas yang sudah diminta bekerja sama dengan babinsa untuk memutus rantai para bandar dan pemain judol. "Kita tunggu nanti apakah trennya turun setelah melakukan tindakan tegas seperti itu," tuturnya.
Via
HEADLINE