Dankolakopsrem 121/Abw Berikan Pengarahan Kepada Satgas Yonzipur 5/ABW Dan Resmikan RADAR Embrio Anti Narkoba di Perbatasan RI-Mly

Redaksi

03 Agu, 2024 0

KAPUAS HULU | Suarana.com - Komandan Korem (Danrem) 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P selaku Dankolakopsrem melakukan kunjungan kerja (kunker) perdana ke Markas Komando Taktis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW di Nanga Badau, dusun Berangan, desa Janting, Kecamatan Badau, Kapuas hulu, Jum'at (2/8/2024).

Kedatangan Danrem 121/Abw bersama rombongan Staffnya di Komando Taktis (Kotis) disambut oleh Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW Letnan Kolonel Czi Shobirin Setio Utomo, S.H beserta jajaran perwira dan anggota satgas pamtas.

"Kunjungan kerja Danrem 121 /Abw selaku Dankolakops Satgas Pamtas Ri-Malaysia Kalimantan Barat Sektor Timur untuk memberikan pengarahan kepada seluruh personel satgas pamtas agar melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggungjawab". kata Dansatgas Pamtas RI Malaysia Yonzipur 5/ABW Letnan Kolonel Czi Shobirin Setio Utomo, S.H dalam keterangan rilies tertulisnya pada hari Sabtu, (3/8/2024).

"Danrem juga menyampaikan agar personel satgas melakukan komunikasi yang baik dengan keluarga serta lebih bijak terkait perkembangan media sosial yang semakin canggih", lanjut Dansatgas.

Masih dalam rangkaian kunjungan kerja Dankolakopsrem 121/Abw, beliau juga meresmikan Radar Embrio Anti Narkoba di PLBN Nanga Badau.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Ops rem 121/Abw Letkol Inf Jumadil Aulia, Kapenrem 12/Abw Lettu Inf Irwansyah, Dandim 1206/Putusibau, Kasdim 1206/Putusibau, Pasi Intel Kodim, Pasi Ops Kodim, para Danramil Kodim, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW, para Pasi dan Pa staf, Danki SSK 1, Danpos Perumbang, Gabma Nanga Badau, Pegawai Imigrasi, Tokoh Masyarakat dan elemen masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Danrem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P "Mengajak kepada seluruh lapisan elemen untuk mengantisipasi dan mencegah adanya penyelundupan barang-barang terlarang jenis Narkoba dan sabu-sabu di daerah perbatasan", pungkasnya. (Zipur 5/ABW).