EKONOMI
HEADLINE
KEMENTRIAN
NASIONAL
0
Strategi Bahlil Tambah 200 Ribu Barel Minyak per Hari dengan Teknologi Canggih
![]() |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia Dok Ist. |
JAKARTA | Suarana.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memaparkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan produksi minyak nasional hingga 200 ribu barrel oil per day (BOPD). Langkah ini bertujuan mencapai target lifting 605 ribu BOPD pada tahun 2025, yang salah satunya dilakukan dengan optimalisasi sumur idle dan penerapan teknologi.
Bahlil menyatakan, pemerintah fokus pada optimalisasi sumur-sumur yang saat ini tidak aktif, serta mengeksplorasi sumur-sumur baru dengan bantuan teknologi terkini. “Kami menargetkan peningkatan 200 ribu BOPD dengan tiga pendekatan: optimalisasi sumur idle, pemanfaatan teknologi untuk sumur-sumur yang ada, dan percepatan eksplorasi,” ujarnya di acara BNI Investor Daily Summit 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).
Ia mengungkapkan bahwa Indonesia pernah memproduksi hingga 1,6 juta barel minyak per hari, jauh melebihi konsumsi domestik yang hanya sekitar 600 ribu-700 ribu barel per hari. Namun, saat ini konsumsi minyak melonjak menjadi sekitar 1,5 juta-1,6 juta barel per hari, sementara produksi atau lifting minyak turun drastis hingga 600 ribu barel per hari.
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa sekitar 65 persen dari lifting minyak saat ini dihasilkan oleh PT Pertamina, dan 25 persen berasal dari ExxonMobil Cepu Ltd. Dari 45 sumur minyak di Indonesia, terdapat sekitar 16 ribu sumur yang tidak aktif, namun 5.000 di antaranya masih memiliki potensi produktif.
Bahlil mencontohkan bahwa ExxonMobil berhasil meningkatkan produksinya dari 100 ribu BOPD menjadi 150 ribu BOPD setelah menggunakan teknologi. "Pengalaman ini menunjukkan bahwa intervensi teknologi dapat meningkatkan produksi sumur yang ada," katanya. Ia menambahkan, penggunaan teknologi ini diperkirakan bisa meningkatkan lifting minyak hingga 20 persen dari produksi saat ini, atau sekitar 120 ribu barel per hari.
- Sumber : CNN
- Editor : Rizki R
Via
EKONOMI