Anak TK Islam Dzakra Lebah Madu Sari Indah Permai Kunjungi Pabrik Tempe di Lamaran

 

KARAWANG | Suarana.com – Sebanyak 47 anak dari TK Islam Dzakra Lebah Madu, yang berlokasi di Perum Sari Indah Permai Blok B No 71, Lamaran Palumbonsari, Karawang, mengunjungi pabrik tempe di Lamaran dalam rangka kegiatan field trip. 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Ibu Virga, yang menekankan pentingnya pembelajaran saintifik bagi anak usia dini sesuai dengan Kurikulum Merdeka.  

“Kegiatan field trip ini merupakan bagian dari pembelajaran saintifik yang mengajarkan anak-anak untuk mengamati, menalar, dan mencoba langsung. Sebelumnya, di sekolah anak-anak sudah diperkenalkan tempe melalui video dan media makanan. Hari ini, mereka diajak melihat langsung proses pembuatannya di pabrik,” ujarnya Selasa (10/12/2024).  

Ia menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah memperkenalkan proses pembuatan tempe agar anak-anak lebih memahami dan menghargai makanan khas Indonesia tersebut. 

“Harapannya, anak-anak yang tadinya mungkin tidak suka tempe bisa mulai menyukainya setelah tahu bagaimana proses pembuatannya. Tahun lalu, kami mengunjungi pabrik tahu, dan tahun ini kami memilih pabrik tempe,” tambahnya.  

Selain mengenalkan tempe, kunjungan ini juga bertujuan mengedukasi anak-anak tentang konsep home industry. Menurut Virga, penting bagi anak-anak untuk memahami bahwa usaha besar tidak dimulai dari hal yang instan, melainkan dari skala kecil.  

“Kami ingin menanamkan mentalitas entrepreneur sejak usia dini. Anak-anak diajarkan bahwa menjadi pengusaha memerlukan semangat tinggi, pantang menyerah, berani mengambil risiko, dan memiliki daya jual. Dari home industry sederhana, usaha bisa berkembang menjadi pabrik besar,” jelasnya.  

Raihan, pemilik pabrik tempe, mengapresiasi kunjungan tersebut. Ia merasa senang pabriknya menjadi bagian dari kegiatan edukasi anak-anak.  

“Kunjungan seperti ini sangat positif. Anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga mengenal langsung proses industri yang sederhana seperti pembuatan tempe,” ucap Raihan.  

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak, sekaligus menanamkan nilai-nilai kemandirian dan jiwa kewirausahaan sejak dini. (Red)