KONI Karawang di Persimpangan, Pemilihan Ketua Baru Jadi Agenda Mendesak

KARAWANG | Suarana.com – Polemik internal yang melanda Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang semakin memanas. Meski menghadapi berbagai tantangan, Abdul Azis, anggota DPRD Kabupaten Karawang yang juga Sekretaris KONI Karawang, menegaskan pentingnya menjaga roda organisasi tetap berjalan. Salah satu prioritas utama adalah segera menggelar pemilihan Ketua KONI yang baru.

"Di tengah persoalan ini, organisasi tidak boleh berhenti. Pemilihan Ketua baru harus segera dilakukan, mengingat kita dihadapkan pada agenda besar seperti babak kualifikasi Porda yang sudah dekat," ujar Azis kepada media (22/12/2024).

Menurutnya, masa jabatan kepengurusan KONI Karawang telah habis setelah mendapatkan perpanjangan hingga Desember 2024. Untuk memastikan keberlanjutan organisasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan KONI Jawa Barat guna mendapatkan arahan terkait mekanisme pemilihan dan penyusunan kepengurusan baru.

Proses Pemilihan Butuh Persiapan Matang
Azis menjelaskan bahwa pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) untuk memilih Ketua KONI baru tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa. Ada beberapa tahapan penting yang harus dilewati, seperti rapat kerja (raker), penjaringan calon, serta distribusi berkas dan materi.

“Proses ini membutuhkan waktu. Raker saja memakan waktu 14 hari, belum lagi distribusi materi yang harus dilakukan minimal seminggu sebelumnya. Tahapan Musorkab pun membutuhkan waktu dua minggu. Semua ini harus sesuai aturan agar hasilnya tidak bermasalah secara hukum,” tegas Azis.

Untuk menyusun langkah strategis, KONI Karawang telah mengadakan rapat bersama dengan anggota dan cabang olahraga (cabor). Masukan dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, menjadi bahan pertimbangan penting dalam proses ini.
Langkah terakhir, menurut Azis, adalah meminta arahan dari KONI Jawa Barat. 

Pihaknya membuka kemungkinan pemilihan dilakukan langsung oleh KONI Karawang atau diambil alih oleh KONI Jawa Barat melalui mekanisme karateker.

“Kami sepenuhnya menyerahkan keputusan kepada KONI Jawa Barat. Yang terpenting, proses ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa KONI Karawang ke arah lebih baik,” pungkasnya.(*)