BERITA UTAMA
DAERAH
EKONOMI
HEADLINE
KARAWANG
PERISTIWA
0
(Red)
BBWS Mau Bongkar Jembatan, H. Endang: Ini Perahu Bukan Jembatan!
KARAWANG | Suarana.com - Setelah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mengeluarkan peringatan keras terhadap jembatan perahu di Dusun Rumambe, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang, sang pengelola, Muhammad Endang Junaedi alias Haji Endang, akhirnya angkat bicara.
Ia membantah jembatan yang telah beroperasi selama 15 tahun itu melanggar aturan, dan menyebut peringatan BBWS sebagai langkah yang kurang bijak.
“Itu gak ada kerjaan. Sekarang kan BBWS punya pemerintah, kita sebagai masyarakat juga wajib membantu pemerintah. Walaupun saya dibilang ilegal, manfaatnya banyak,” katanya kepada wartawan, Selasa (7/5/2025).
Menurut H. Endang, jembatan perahu yang ia kelola telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, terutama dalam hal mobilitas dan ekonomi.
“Kalau jembatan ini ditutup, dampaknya besar. Sekarang saja yang kerja 40 orang, belum termasuk keluarga dan anak-anak mereka. Pemerintah saja lagi menggencarkan UMKM, ini justru menghidupi UMKM di sini,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan tindakan BBWS yang memasang spanduk peringatan tanpa koordinasi langsung dengannya.
“Saya punya NIB. Tapi malah mereka masang banner di atas perahu saya tanpa izin. Ini bukan jembatan permanen, ini perahu, bisa buka-pasang. Dan yang penting, tidak mengganggu aliran sungai,” jelasnya.
H. Endang menjelaskan bahwa lokasi jembatan berada di bagian akhir aliran sungai, bukan di hulu yang membagi air untuk irigasi.
“Ini air pembuangan ke laut, bukan tempat distribusi air irigasi. Jadi gak ganggu fungsi sungai. Saya malah ketawa aja soal ini,” katanya sambil tersenyum.
Ia juga menawarkan solusi agar dibuat pernyataan bersama jika memang ada kekhawatiran teknis dari pihak BBWS.
“Kalau BBWS khawatir, bikin aja pernyataan dengan saya. Kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, itu di luar tanggung jawab BBWS,” ujar H. Endang.
Tak hanya pengelola, masyarakat dan pengguna jembatan pun merasa sangat terbantu. Salah satu pengendara motor yang diwawancarai mengaku jalan pintas itu mempersingkat waktu tempuh menuju tempat kerja.
“Ini sangat membantu. Kalau muter jauh banget. Saya kerja jadi lebih cepat sampai,” ucapnya.
H. Endang menutup dengan menegaskan bahwa jembatan perahu tersebut merupakan program pribadinya untuk mendukung masyarakat lokal.
“Program saya ini ada empat poin: mengurangi kemacetan, mengurangi pengangguran, menghidupi orang sini, dan mempercepat orang bekerja. Itu manfaat nyata yang dirasakan setiap hari,” tandasnya.
Biar nggak ketinggalan info penting, yuk follow Channel WhatsApp Suarana.com!
(Red)
Via
BERITA UTAMA