BERITA UTAMA
DAERAH
KARAWANG
VIRAL
0
Dari Rp50 Juta sampai Rp8,7 Miliar, Ini Deretan Tugu Viral yang Bikin Geger Indonesia
KARAWANG | Suarana.com - Tugu raksasa berbentuk jendela atau dikenal sebagai Tugu The Window di Kabupaten Karawang kini ramai diperbincangkan publik. Monumen ikonik ini berdiri megah di kawasan Jalan Interchange yang dikabarkan menelan anggaran pembangunan mencapai Rp8,7 miliar.
Besarnya biaya pembangunan turut memicu reaksi beragam dari masyarakat, terutama di tengah maraknya pembahasan proyek tugu di berbagai daerah yang dinilai boros anggaran.
Tugu The Window menjadi salah satu tugu termahal mengungguli sejumlah tugu lain yang sempat viral sebelumnya. Untuk memberikan gambaran, berikut perbandingan beberapa tugu yang menuai sorotan karena biaya fantastisnya:
Deretan Tugu Viral dan Biayanya
Tugu Anak Melinjo, Aceh – Rp6,7 Miliar
Berdiri di Kota Sigli, Aceh, tugu ini diresmikan awal 2025 dan mengangkat simbol melinjo. Meski memiliki makna lokal yang kuat, nilainya mengundang kritik.
Tugu Kartonyono, Ngawi – Rp3,1 Miliar
Tugu berbentuk gading purba ini dibangun sebagai simbol sejarah Trinil. Anggarannya mencakup pelebaran jalan dan pekerjaan infrastruktur lainnya.
Tugu Bulan Sabit, Kutai Timur – Rp2,5 Miliar
Dibangun di kawasan perkantoran Bukit Pelangi, tugu ini menuai sorotan karena bentuknya yang dianggap lebih menyerupai helm dibanding bulan sabit.
Tugu Pesut Mahakam, Samarinda – Rp1,1 Miliar
Dibuat dengan gaya siluet abstrak pesut, desainnya menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Tugu Gajah, Gresik – Rp1 Miliar
Bentuknya dianggap jauh dari representasi gajah, membuat tugu ini sempat jadi bahan candaan netizen.
Tugu Biawak Wonosobo, Viral Karena Murah dan Realistis
Di sisi lain, netizen justru menyoroti Tugu Biawak di Wonosobo yang hanya menghabiskan Rp50 juta, namun mendapat pujian karena desainnya sangat realistis. Tugu ini kini viral di media sosial karena dianggap sebagai bukti bahwa kualitas karya tidak selalu berbanding lurus dengan besarnya anggaran.
Budayawan Karawang, Nace Permana, mengkritik Tugu The Window yang menurutnya kurang mewakili filosofi dan ciri khas kota. Ia berharap pemerintah memilih ikon yang lebih kuat secara budaya dan sejarah sebagai gerbang masuk Karawang.
Via
BERITA UTAMA