Tugu Mewah Tapi Membingungkan? Ini Kata Budayawan Soal The Windows Karawang

"Kalau kita lihat, dari sisi bentuk dan filosofi, masyarakat banyak yang bingung. Bahkan ada yang menyebut tugu itu mirip kotak jariah, sangkar burung, sampai gerbang masuk ke dunia lain," kata Nace dalam unggahan Facebooknya  Jumat (16/05/2025).

Menurut Nace, sebagai gerbang masuk Kota Karawang, seharusnya tugu tersebut bisa mewakili ciri khas dan filosofi kota. Ia menyebut Karawang memiliki banyak pilihan ikon yang kuat secara budaya maupun sejarah.

“Karawang ini kota padi, bisa saja tugunya menggambarkan tanaman padi. Karawang juga kota industri, bisa pakai ornamen-ornamen mesin atau gear. Atau Karawang sebagai kota seni, bisa hadirkan patung jaipongan, atau genjang,” jelasnya.

Tak hanya itu, Nace juga menyinggung kekayaan sejarah perjuangan Karawang yang bisa menjadi inspirasi desain tugu. “Sebagai pangkal perjuangan, kenapa tidak ada simbol yang mencerminkan semangat itu? Bahkan kita punya bedog pusaka, Bedog Lubuk, yang sudah menjadi bagian dari logo resmi kabupaten,” ujarnya.

Ia pun mendorong agar Pemerintah Kabupaten Karawang lebih terbuka dan partisipatif dalam menentukan ikon kota ke depan.

“Kenapa tidak bentuknya disayembarakan saja? Karawang ini banyak orang pintar, banyak seniman dan budayawan. Biar publik yang ikut menentukan ikon seperti apa yang layak jadi sampul kota ini,” kata Nace.

Ia menegaskan bahwa tugu tidak hanya soal bentuk fisik, tapi juga makna mendalam.

"Namanya gerbang itu ibarat sampul buku. Sebelum dibaca isinya, orang harus tertarik dari sampulnya. Kalau sampulnya saja sudah membingungkan, bagaimana orang bisa memahami isi kotanya?” pungkasnya.