BERITA UTAMA
DAERAH
KARAWANG
0
Lapor Gubernur Terus? Askun: Karawang Punya Bupati, Bikin Call Center Dong!
KARAWANG | Suarana.com - Memasuki 100 hari kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh dan H. Maslani, sejumlah program pro-rakyat telah diluncurkan. Program tersebut meliputi sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pelayanan sosial.
Namun, pemerhati pemerintahan Karawang, Asep Agustian SH. MH—akrab disapa Askun—menyoroti masih adanya keluhan masyarakat, khususnya di bidang infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.
Menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang menyebutkan bahwa pelayanan rumah sakit daerah masih kurang ramah, Askun mengamini hal tersebut. Ia mendesak Bupati Aep untuk segera memanggil seluruh jajaran rumah sakit daerah seperti RSUD Karawang, RS Rengasdengklok, dan RS Paru Jatisari untuk menegaskan ulang komitmen pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
"Mengingat masih banyaknya keluhan terkait pelayanan kesehatan, komitmen pelayanan ini perlu ditegaskan kembali sebelum Pak Bupati melakukan evaluasi terhadap rumah sakit swasta," ujar Askun, Jumat (23/5/2025).
Sebagai solusi, Askun mengusulkan kepada Bupati Aep untuk membentuk layanan pengaduan khusus bernama "Lapor Pak Bupati", sebuah call center yang langsung terhubung ke pihak Bupati.
"Kalau ada call center seperti ini, setiap keluhan masyarakat bisa cepat ditanggapi dan ditangani. Jangan sedikit-sedikit lapor ke gubernur, padahal Karawang punya bupati dan wakil bupati," ucapnya.
Menurut Askun, kehadiran call center ini akan mendekatkan pemimpin daerah dengan warganya sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Saya yakin ada dampak psikologis yang positif. Masyarakat merasa lebih diperhatikan oleh pemimpinnya," tambahnya.
Askun juga mengingatkan bahwa 100 hari kerja Aep-Maslani masih tergolong singkat dan tentu butuh dukungan dari para pejabat di organisasi perangkat daerah (OPD).
"Pak Bupati bukan Superman yang bisa kerja sendiri. Jangan sampai pejabatnya malah sibuk 'ngarit', mencari keuntungan pribadi di tengah kesibukan bupati. Dukung program Karawang Maju, jangan jadi penghambat," tegas Askun.
Ia pun meminta agar Bupati Aep bersikap tegas terhadap oknum pejabat yang menyalahgunakan jabatan demi kepentingan pribadi.
"Kalau ada pejabat yang merusak kepercayaan publik, segera ditindak. Jangan sampai jargon Karawang Maju hanya jadi slogan kosong," tandasnya.
Sebelumnya, pelayanan RSUD Karawang disorot publik menyusul kasus meninggalnya seorang bayi yang diduga akibat keterlambatan penanganan medis. Kasus ini bahkan menarik perhatian Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi, yang memanggil orang tua bayi tersebut, Edwin Setiawan, ke Lembur Pakuan, dan melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Karawang.
Biar nggak ketinggalan info penting, yuk follow Channel WhatsApp Suarana.com!
(Red)
Via
BERITA UTAMA