Telusuri
24 C
id
  • Masuk / Bergabung
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Parlemen
  • Peristiwa
  • HUKRIM & KRIMIMAL
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Network
    • Sumsel
    • Sumut
    • Jateng
    • Jabar
    • Jatim
    • Kalbar
    • Pontianak
    • Aceh
    • Lampung
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Telusuri
Beranda ARTIKEL Efek Musik terhadap Otak dan Tubuh: Manfaat dan Dampak Negatif
ARTIKEL

Efek Musik terhadap Otak dan Tubuh: Manfaat dan Dampak Negatif

Admin- Suarana.com
Admin- Suarana.com
03 Okt, 2025 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Efek Musik bagi Otak, Hormon, dan Ritme Tubuh: Antara Manfaat dan Dampak Negatif

Musik dan Pengaruhnya pada Kehidupan

Musik bukan hanya sekadar hiburan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa musik dapat memengaruhi kita secara emosi, fisik, mental, hingga spiritual. Namun, jenis musik mana yang benar-benar baik bagi kesehatan masih menjadi perdebatan.

Artikel ini merangkum data penelitian mengenai efek musik terhadap otak, hormon, dan ritme tubuh manusia.

Hubungan Musik dengan Fungsi Otak

Musik yang masuk melalui telinga akan mengguncang gendang telinga, menggerakkan cairan telinga dalam, lalu menggetarkan sel-sel rambut di Koklea. Selanjutnya, sinyal diteruskan ke otak melalui saraf Koklearis. Ada tiga jalur utama musik menuju otak:

  1. Jalur retikuler–talamus
    Musik langsung diterima Talamus, pusat pengatur emosi, sensasi, dan perasaan, tanpa melalui proses logika terlebih dahulu.

  2. Melalui hipotalamus
    Hipotalamus memengaruhi sistem limbik dan berperan dalam mengatur fungsi otonom tubuh, seperti pernapasan, detak jantung, tekanan darah, hingga hormon.

  3. Melalui axon neuron ke neokorteks
    Jalur ini membuat musik berpengaruh luas pada kognisi, memori, serta fungsi berpikir.

🔹 Penelitian juga menunjukkan bahwa musik melibatkan hampir seluruh bagian otak. Melodi menstimulasi kedua belahan otak, sementara harmoni dan ritme lebih dominan ke otak kiri. Akibatnya, musik juga dapat memengaruhi perkembangan bahasa dan kecerdasan.

Musik dan Produksi Hormon

Mary Griffith, ahli fisiologi, menemukan bahwa hipotalamus—pusat kendali hormon tubuh—sangat terpengaruh oleh musik. Berikut beberapa temuan penting:

  • Hormon reproduksi: Mendengarkan musik terbukti meningkatkan kadar Luteinizing Hormone (LH), hormon yang memengaruhi pematangan sel telur.

  • Stres dan suhu tubuh: Penelitian Satiadarma (1990) menunjukkan musik hingar-bingar menurunkan suhu kulit (tanda pelepasan hormon stres adrenalin), sedangkan musik lembut menaikkan suhu kulit (efek menenangkan).

  • Denyut jantung: Studi Ann Ekeberg membuktikan musik hard rock dapat meningkatkan detak jantung 7–12 kali per menit, meski pendengar duduk diam.

Jika paparan musik keras berlangsung lama, tubuh memproduksi adrenalin berlebihan. Sisa adrenalin dapat berubah menjadi adrenochrome, zat yang menimbulkan euforia seperti obat psikotropika. Hal ini menjelaskan mengapa konser musik keras dapat menimbulkan kondisi “trance” dan sulit dikendalikan.


Musik dan Ritme Tubuh

Tubuh manusia bekerja dalam ritme alami: detak jantung, siklus tidur, gelombang otak, hingga pencernaan. Musik yang sejalan dengan ritme tubuh dapat memberi manfaat, sedangkan musik yang bertentangan dapat mengganggu kesehatan.

  • Ritme sehat: Irama musik klasik, tradisional, atau musik dengan ketukan alami (4/4 atau 3/4) sejalan dengan ritme jantung manusia.

  • Ritme tidak sehat: Musik rock dengan “back beat” (ketukan keras pada posisi kedua, ketiga, atau keempat) terbukti bisa mengacaukan ritme tubuh, bahkan memengaruhi kadar insulin dan kalsium.


Musik dan Terapi Penyembuhan

Sejak zaman kuno, musik sudah dipakai untuk penyembuhan:

  • Daud memainkan kecapi untuk menenangkan Raja Saul.

  • Raja Philip V (Spanyol) dan Raja George II (Inggris) menggunakan musik untuk kesehatan mental.

Penelitian modern juga membuktikan:

  • Musik klasik menurunkan stres, mengurangi rasa nyeri melalui pelepasan endorfin, dan memperlambat detak jantung.

  • Musik lembut efektif untuk pasien jantung, pasien pra-operasi, hingga mereka yang menunggu di ruang tunggu rumah sakit.

  • Musik keras/hingar-bingar justru meningkatkan stres, adrenalin, dan tekanan darah.


Eksperimen unik di Denver, AS, memperdengarkan berbagai jenis musik pada tanaman:
  • Musik Bach dan India: tanaman tumbuh subur dan berbunga lebat.

  • Musik country/Barat: pertumbuhan normal.

  • Musik hard rock: tanaman berhenti tumbuh dan tidak berbunga.

Artinya, jika organisme sederhana seperti tanaman terpengaruh musik, maka manusia dengan sistem tubuh yang jauh lebih kompleks tentu lebih peka terhadap pengaruhnya.


Musik adalah kekuatan luar biasa yang bisa menenangkan atau merusak, tergantung jenis dan ritmenya.
  • Musik lembut, klasik, atau yang harmonis → menenangkan, meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

  • Musik keras dan kacau → meningkatkan stres, adrenalin, dan mengganggu ritme tubuh.

Dengan pemilihan musik yang tepat, kita dapat menggunakan musik bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai terapi alami untuk tubuh dan jiwa.

Via ARTIKEL
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Advertisement
- Advertisment -
⚠️ Peringatan Plagiarisme
Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.
Ikuti berita terkini Suarana.com di: WhatsApp Google News

Dukung jurnalisme independen bersama Suarana.com untuk terus menghadirkan berita berkualitas.

👉 Klik di sini untuk mendukung

Stay Conneted

facebook Like
youtube Langganan
instagram Follow
tiktok

Featured Post

Netizen Posting di Grup Karawang Info, Cerita Mencekam Aksi Begal Subuh Hari

Redaksi- 4:17:00 AM 0
Netizen Posting di Grup Karawang Info, Cerita Mencekam Aksi Begal Subuh Hari
KARAWANG | Suarana.com - Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Karawang. Seorang warga menjadi korban pembegalan pada Jumat (3/10/2025)…

Trending

Gara-Gara Pertanyaan ke Prabowo, Kartu Liputan Jurnalis CNN Dicabut, Dewan Pers Angkat Bicara

Gara-Gara Pertanyaan ke Prabowo, Kartu Liputan Jurnalis CNN Dicabut, Dewan Pers Angkat Bicara

9:27:00 PM
DPRD dan Bagian Hukum Dinilai Abai, Askun Desak Kepastian Hukum Polemik Pajak PT VSM

DPRD dan Bagian Hukum Dinilai Abai, Askun Desak Kepastian Hukum Polemik Pajak PT VSM

5:39:00 PM
Endang Nupo Pimpin AMKI Karawang, Fokus pada Profesionalisme dan Literasi Media

Endang Nupo Pimpin AMKI Karawang, Fokus pada Profesionalisme dan Literasi Media

9:41:00 AM
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman

PT. Media Suarana Mahesa

Portal berita terkini dengan informasi terbaru, terpercaya, dan akurat. Temukan berita politik, ekonomi, teknologi, hiburan dan lainnya di Suarana.com.

Contact us: suaranagroup@gmail.com

DMCA.com Protection Status Google News
© 2023 Member of SIG. All Rights Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak Kami
  • Sitemap
  • Kebijakan Privasi