BNPB Catat Banjir dan Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah, Jawa Timur hingga Riau Terdampak

JAKARTA | Suarana.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) menghimpun laporan kejadian bencana yang terjadi sejak Selasa (16/12) hingga Rabu (17/12) pukul 07.00 WIB. Berdasarkan data tersebut, bencana hidrometeorologi masih mendominasi dan melanda sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Riau.

Di Provinsi Jawa Timur, hujan dengan intensitas tinggi disertai jebolnya tanggul menyebabkan banjir di tiga kecamatan Kabupaten Banyuwangi pada Senin (15/12). BPBD Kabupaten Banyuwangi mencatat sebanyak 1.506 unit rumah terdampak dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Saat ini, banjir dilaporkan berangsur surut dan tim gabungan tengah melakukan perbaikan tanggul yang rusak.

Masih di Jawa Timur, hujan lebat yang memicu luapan sungai juga menyebabkan banjir di lima kecamatan Kabupaten Jember. Sebanyak 1.271 unit rumah terdampak, satu unit rumah hanyut, satu unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak ringan, dua jembatan terputus, serta sejumlah fasilitas umum terdampak. Sebanyak 14 jiwa mengungsi ke fasilitas ibadah terdekat. Hingga Selasa (16/12), kondisi banjir berangsur surut dengan cuaca terpantau berawan.

Cuaca ekstrem juga melanda Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Senin (15/12). Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang luka ringan, 13 unit rumah rusak sedang, 47 unit rumah rusak ringan, serta satu fasilitas pendidikan terdampak. BPBD setempat bersama tim gabungan melakukan pembersihan pohon tumbang dan material bangunan yang rusak.

Sementara itu, di Provinsi Kalimantan Selatan, hujan lebat yang berlangsung lama menyebabkan banjir di 16 kecamatan Kabupaten Banjar pada Selasa (16/12). Tercatat 289 unit rumah terdampak. BPBD Kabupaten Banjar masih melakukan pendataan lanjutan serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.

Banjir juga merendam tiga kecamatan di Kabupaten Tabalong akibat luapan air sungai, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter. Sebanyak 820 unit rumah terdampak, dan Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Tabalong terus melakukan monitoring serta koordinasi lintas sektor.

Di Provinsi Riau, banjir merendam 80 unit rumah di Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu. Berdasarkan laporan terakhir per Rabu (17/12), banjir telah surut dan akses jalan warga kembali berfungsi normal.

Selain itu, banjir juga melanda Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Selasa (16/12). Sebanyak 50 unit rumah terendam dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter. BPBD Kabupaten Siak bersama tim gabungan melakukan pembersihan kanal, normalisasi parit tersumbat, serta menyiapkan lokasi pengungsian sementara di Aula Gedung TPP Kampung Muara Kelantan.

BNPB juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem pada periode 17–19 Desember 2025 berdasarkan prakiraan instansi terkait. Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang meliputi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta wilayah Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, dan sebagian besar Sulawesi.

Menyikapi kondisi tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Pemerintah daerah diminta memastikan kesiapan sumber daya, peralatan, serta melakukan langkah mitigasi seperti pembersihan drainase, penguatan tanggul, dan kesiapan jalur evakuasi.

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca melalui kanal resmi pemerintah, menghindari aktivitas di wilayah rawan saat hujan lebat, serta segera melakukan evakuasi mandiri dan mengikuti arahan petugas apabila kondisi membahayakan keselamatan.

Editor : Rizki Ramdani

Sumber : https://bnpb.go.id/