Search
24 C
en
  • Sign in / Join
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Pasang Iklan
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Parlementaria
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Kepolisian
    • Ekonomi
    • Mahasiswa
    • DRPD
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Search
Home Berita Daerah EKONOMI KARAWANG Aktivis angkat bicara soal melambungnya Harga Beras
Berita Daerah EKONOMI KARAWANG

Aktivis angkat bicara soal melambungnya Harga Beras

Redaksi
Redaksi
13 Sep, 2023 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


KARAWANG | Suarana.com - Dalam beberapa pekan terakhir, harga beras di Pasar Beras mengalami kenaikan. Kondisi tersebut turut berimbas pada ketersediaan barang di pasar. 

Menurut Kepala Disperindag Kabupaten Kaarwang Yayat Hidayatuloh, harga beras di Karawang memang mengalami kenaikan satu bulan kebelakang. Penyebabnya karena musim kemarau panjang dan kekeringan di areal persawahan yang meluas. Rabu (13/09/2023).


“Tapi saya belum bisa memastikan penyebab pasti kenaikan harga beras. Tapi yang pasti memang harga beras mengalami kenaikan satu bulan kebelakang,” katanya
Pedagang mengeluhkan kenaikan harga beras ini merupakan tertinggi daripada bulan-bulan lainnya, dan kenaikan harga ini secara otomatis juga dikeluhkan oleh para pembeli. 

Namun karena beras merupakan bahan pokok, mereka tetap menebusnya meskipun beberapa beralih ke grade lebih rendah asal tersedia.

Salah seorang aktivitis yang aktif  mengikuti kenaikan beras di kabupaten Karawang ini Lukman N Iraz  menanggapi atas kenaikan harga pangan saat ini melalui beberapa observasi dalam grafik lahan pertanian.

“Kabupaten Karawang sendiri sebagai referensi karena kita tahu bahwa Karawang dengan luas panen sekitar 1,4 juta hektare adalah yang terluas di tingkat Jawa Barat," kata Lukman N Iraz

Melihat tren yang semakin naik dan terjadi pada bulan September 2023 ini, di mana volume produksi telah melewati masa puncaknya, maka pemerintah memiliki posisi penting untuk melakukan antisipasi dalam menjaga stabilitas penawaran dan harga beras di pasar. 

Karena jika dibiarkan dengan trend positif naik akan timbul semakin banyak spekulasi bisnis beras yang menunggu harga lebih mahal lagi untuk melepas berasnya di pasar.  “Ironi daerah lumbung padi harga Beras Mahal, Mahal berarti Beras Langka, begitu Hukumnya pasar, Artinya Bulog Karang Gagal mengelolan Kebutuhan Pangan di Karawang,” ujarnya

Jika durasi kenaikan tren ini relatif lama, maka akan berdampak pada peningkatan harga pangan lainnya dan mendorong inflasi lebih besar bersumber dari kenaikan harga bahan pangan.

Lukman N Iraz mengatakan, multiplier effect kenaikan harga pangan yang kemudian berpengaruh signifikan ke inflasi ini yang harus dicegah sejak dini karena akan menimbulkan kegaduhan ekonomi dan lebih buruk lagi ke arah kegaduhan kondisi sosial di masyarakat. "Apalagi, sebentar lagi bangsa Indonesia akan melakukan pesta demokrasi dengan penyelenggaraan Pemilu beberapa bulan ke depan. Maka suasana yang kondusif dengan ketersediaan pangan yang mantap perlu dijaga sehingga transisi kepemimpinan dapat berjalan dengan lebih kondusif dan jauh dari isu-isu ketidakcukupan kebutuhan dasar," saran Sujarwo.

Hal ini artinya, pemerintah harus campur tangan ke pasar pangan, khususnya beras, untuk melakukan pemantauan dan operasi pasar jika diperlukan. 
Ini dilakukan untuk menjaga floating harga pada batas yang masih dapat ditoleransi konsumen. Di sisi lain, pemerintah juga harus mempersiapkan stock cadangan pangannya untuk sewaktu-waktu digunakan. 

"Bulog Karawang akan diuji perannya dalam situasi-situasi kritis seperti ini. Jika pemerintah pusat dan daerah berhasil melakukan implementasi design pencadangan pangan yang efektif, yaitu memiliki data gap-permintaan dan data yang reliable tentang ketersediaan cadangan pangan pemerintah, maka kenaikan harga ini akan dapat diantisipasi dan akses pangan di masyarakat dapat dikelola dengan baik," pungkasnya.(rls)
Via Berita Daerah
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Abdul Aziz
Iklan KEPALADESA_KARANGTANJUNG
Advertisement
Iklan KEPALADESA_KARANGTANJUNG
Advertisement
Gambar Tambahan Expose

Stay Conneted

facebook Like
youtube Subscribe
instagram Follow
tiktok

Featured Post

Perpanjangan KRL ke Karawang Batal, Gubernur Jabar Akan Koordinasi dengan Kemenhub

Redaksi- 5:40:00 AM 0
Perpanjangan KRL ke Karawang Batal, Gubernur Jabar Akan Koordinasi dengan Kemenhub
Dedi Mulyadi saat diwawancarai soal batalnya KRL Karawang. (Dok. Kompas) KARAWANG | Suarana.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan akan segera …

Most Popular

JBN Karawang Desak Penegak Hukum Tutup Titik Obat Terlarang, Kutuk Penganiayaan Wartawan

JBN Karawang Desak Penegak Hukum Tutup Titik Obat Terlarang, Kutuk Penganiayaan Wartawan

11:07:00 AM
Preman Bayaran Obat Tramadol Bawa Sajam, Keroyok Wartawan di Karawang

Preman Bayaran Obat Tramadol Bawa Sajam, Keroyok Wartawan di Karawang

8:20:00 AM
Depan Pabrik di Walahar Jadi Pasar Tramadol dan Eksimer,  Polisi ke Mana?

Depan Pabrik di Walahar Jadi Pasar Tramadol dan Eksimer, Polisi ke Mana?

12:37:00 PM

TRENDING PILIHAN

HUT ke-11, RS Lira Medika Gelar Lomba Karya Jurnalistik Bertema "Fragmen Kehidupan dari Sudut Rumah Sakit"

HUT ke-11, RS Lira Medika Gelar Lomba Karya Jurnalistik Bertema "Fragmen Kehidupan dari Sudut Rumah Sakit"

6:46:00 PM
Janji Dibayar, Tapi Tak Kunjung Lunas, Pemasok Ancam Tempuh Jalur Hukum!

Janji Dibayar, Tapi Tak Kunjung Lunas, Pemasok Ancam Tempuh Jalur Hukum!

6:15:00 PM
Diduga Cemburu Buta, Suami di Karawang Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas!

Diduga Cemburu Buta, Suami di Karawang Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas!

2:53:00 PM

TRENDING MINGGU INI

JBN Karawang Desak Penegak Hukum Tutup Titik Obat Terlarang, Kutuk Penganiayaan Wartawan

JBN Karawang Desak Penegak Hukum Tutup Titik Obat Terlarang, Kutuk Penganiayaan Wartawan

11:07:00 AM
Preman Bayaran Obat Tramadol Bawa Sajam, Keroyok Wartawan di Karawang

Preman Bayaran Obat Tramadol Bawa Sajam, Keroyok Wartawan di Karawang

8:20:00 AM
Depan Pabrik di Walahar Jadi Pasar Tramadol dan Eksimer,  Polisi ke Mana?

Depan Pabrik di Walahar Jadi Pasar Tramadol dan Eksimer, Polisi ke Mana?

12:37:00 PM
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman

PT. Media Suarana Mahesa

Portal berita terkini dengan informasi terbaru, terpercaya, dan akurat. Temukan berita politik, ekonomi, teknologi, hiburan dan lainnya di Suarana.com.

Contact us: suaranagroup@gmail.com

DMCA.com Protection Status Google News

Follow Us

Suarana.com Aceh.suarana.com Jabar.suarana.com Jateng.suarana.com Jatim.suarana.com Lampung.suarana.com Sumsel.suarana.com Sumut.suarana.com Pontianak.suarana.com Kalbar.suarana.com Taktis.web.id Radarkita.web.id Lintasindonesia.web.id Indonesianetwork.sig.web.id Zonix.web.id Inspirasi.sig.web.id Expose.web.id Indeka.web.id Indeka.web.id bukafakta.web.id
© Suarana.com 2023 All Right reserved
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak Kami
  • Sitemap
  • Kebijakan Privasi