Search
24 C
en
  • Sign in / Join
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Pasang Iklan
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Parlementaria
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Kepolisian
    • Ekonomi
    • Mahasiswa
    • DRPD
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Search
Home BANDUNG DAERAH RAGAM Eka Santosa : Dari Sunda Untuk Nusantara
BANDUNG DAERAH RAGAM

Eka Santosa : Dari Sunda Untuk Nusantara

McAbams
McAbams
22 Jul, 2024 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Eka Santosa selaku duta sawala tengah memberikan sambutan dihadapan para olot budaya Sunda

BANDUNG | Suarana.com - Acara Pinton Ajen yang merupakan acara budaya yang diusung oleh Barisan Olot Masyarakat Adat (Boma) yang diketuai oleh Eka Santosa tengah berlangsung di Alam Santosa Ecowisata dan Budaya jalan Pasir Impun Kabupaten Bandung, Senin hingga Selasa (22-23 /07/2024) dari pukul 09.00 wib. hingga malam hari.

Dalam acara yang bertema Kehadiran Negara Dalam Menjaga Eksistensi Masyarakat Adat & Perlindungan Terhadap Hasil Cipta Sebagai Warisan Budaya Bangsa Serta Upaya Melestarikan Nilai Nilai Kearifan Lokal Dalam Berbangsa Dan Bernegara ini, akan berlangsung Saresehan Perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) antara para pelaku budaya kususnya para Olot dan Kanwil Kumham Jabar.

Dalam acara tersebut, berkumpul para Olot dari komunitas budaya Sunda di Jawa Barat diantaranya dari Ciamis dan Kab. Bandung Barat.
Kesenian Tuluktuk dari Ciamis saat mengisi acara Pinton Ajen

Para olot telah berkumpul sejak pagi dan usai sarapan kesenian tuluktuk dari Ciamis dimainkan. Seni tuluktuk sendiri merupakan nyanyian yang menyertai sekitar 8 perempuan yang tengah menumbuk padi dalam palung berbentuk panjang sambil memainkan alunya hingga membentuk aramsemen musik.

Usai penampilan Tuluktuk, Eka Santosa selaku ketua BOMA  memberikan sambutan dimana Eka mengajak para olot dan pelaku bufaya tetap teguh dengan budayanya. "Setelah berpuluh tahun akhirnya negara melalui Kementrian Kumham  turun untuk ikut serta menjaga budaya dengan memberikan perlindungan kekayaan intelektual,"

Eka juga mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Kumham yang telah mendukung acara ini "Kementerian Kumham merupakan pihak yang paling berwenang  terhadap perlindungan budaya dan hal lain terkait hak cipta," kata Eka. "Insyaa Allaah budaya kita akan terlindungi.

Menurut Eka, sudah waktunya budaya kita dilindungi. Jangan sampai budaya kita diakui negara dan bangsa lain.  "Jangan lagi terjadi seni budaya peninggalan leluhur diakui negara lain seperti oleh Malaysia atau Filipina," ujarnya. "Insyaa Allaah sejak saat ini budaya kasundaan dari 32 daerah akan terlindungi," lanjutnya  lagi.

Selaku orang yang dipercaya oleh para olot, dirinya harus menjaga amanah tersebut. "Dengan kehadiran Kementerian Kumham saya ingin kebudayaan Sunda khususnya bisa terjaga dan terus lestari," kata Eka.

Sebelum Eka menuntaskan sambutannya Eka berharap agar kegiatan hari ini menjadi triger bagi semua komunitas budaya di Indonesia. "Dari Sunda untuk nusantara demi menjaga eksistensi negara dan Pancasila!" Pungkasnya. *suarana/Bans


  • Jurnalis : Banu


Kami hadir di Google News
Dan jangan lupa ikuti Saluran WA
Via BANDUNG
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Advertisement

Stay Conneted

facebook Like
youtube Subscribe
instagram Follow
tiktok

Featured Post

Raja Ampat Terancam Tambang Nikel: Surga Terakhir Dunia Tak Lagi Aman?

Redaksi- 10:40:00 PM 0
Raja Ampat Terancam Tambang Nikel: Surga Terakhir Dunia Tak Lagi Aman?
JAKARTA | Suarana.com - Tagar #SaveRajaAmpat kini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kekhawatiran publik meledak setelah munculnya video dan foto …

Most Popular

Oknum Ngaku Wartawan Intimidasi Jurnalis, IWOI : Ini Ancaman Demokrasi!

Oknum Ngaku Wartawan Intimidasi Jurnalis, IWOI : Ini Ancaman Demokrasi!

9:18:00 PM
Ketua JBN Karawang Tanggapi Klarifikasi Rawing: Maksud Tidak Sepenuhnya Itu Bagaimana?

Ketua JBN Karawang Tanggapi Klarifikasi Rawing: Maksud Tidak Sepenuhnya Itu Bagaimana?

10:03:00 PM
Yusuf Disidang karena Jadi Narasumber: Kebebasan Bersuara Terancam

Yusuf Disidang karena Jadi Narasumber: Kebebasan Bersuara Terancam

11:32:00 PM

TRENDING PILIHAN

Pemkab Karawang dan Forkopimda Tuntaskan Polemik Penutupan Gerbang PT. Chang Shin Indonesia

Pemkab Karawang dan Forkopimda Tuntaskan Polemik Penutupan Gerbang PT. Chang Shin Indonesia

10:37:00 AM
Harga Tiket Elmujira mahal,pengunjung asal lingkungan setempat kecewa

Harga Tiket Elmujira mahal,pengunjung asal lingkungan setempat kecewa

3:29:00 PM
Tawuran Siswi di Karawang, Maman Faturahman: Kurangnya Pendidikan Agama Jadi Pemicu

Tawuran Siswi di Karawang, Maman Faturahman: Kurangnya Pendidikan Agama Jadi Pemicu

8:08:00 PM

TRENDING MINGGU INI

Oknum Ngaku Wartawan Intimidasi Jurnalis, IWOI : Ini Ancaman Demokrasi!

Oknum Ngaku Wartawan Intimidasi Jurnalis, IWOI : Ini Ancaman Demokrasi!

9:18:00 PM
Ketua JBN Karawang Tanggapi Klarifikasi Rawing: Maksud Tidak Sepenuhnya Itu Bagaimana?

Ketua JBN Karawang Tanggapi Klarifikasi Rawing: Maksud Tidak Sepenuhnya Itu Bagaimana?

10:03:00 PM
Yusuf Disidang karena Jadi Narasumber: Kebebasan Bersuara Terancam

Yusuf Disidang karena Jadi Narasumber: Kebebasan Bersuara Terancam

11:32:00 PM

Media Network

  • Suarana.com
  • Jabar Suarana
  • Jateng Suarana
  • Jatim Suarana
  • Sumsel Suarana
  • Sumut Suarana
  • Aceh Suarana
  • Lampung Suarana
  • Kalbar Suarana
  • Pontianak Suarana
  • Epaper Suarana
  • Tv Suarana
  • Suarana Group
  • Edu Suarana
  • Umkm Suarana
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman

PT. Media Suarana Mahesa

Portal berita terkini dengan informasi terbaru, terpercaya, dan akurat. Temukan berita politik, ekonomi, teknologi, hiburan dan lainnya di Suarana.com.

Contact us: suaranagroup@gmail.com

DMCA.com Protection Status Google News

Follow Us

© Suarana.com 2023 All Right reserved
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak Kami
  • Sitemap
  • Kebijakan Privasi