JAKARTA
KEMENTERIAN
NASIONAL
0
Kemendagri Dorong Ekonomi Kreatif Digital untuk Pacu Pertumbuhan Nasional
JAKARTA | Suarana.com – Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bina Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) gencar mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi Indonesia.
Direktur SUPD III Ditjen Bina Bangda, TB. Chaerul Dwi Sapta, menyampaikan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memicu inovasi di berbagai wilayah.
Pada acara workshop bertajuk “Diseminasi Desain Kebijakan Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Digital” yang diadakan secara daring, TB. Chaerul memaparkan peran penting ekonomi kreatif bagi perekonomian Indonesia. Sepanjang 2023, sektor ini menyumbang Rp1.414,77 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan nilai ekspor mencapai 23,96 miliar USD, dan serapan tenaga kerja hingga 24,92 juta orang.
"Ekonomi kreatif adalah sektor yang mengandalkan kreativitas dan inovasi sebagai inti perkembangannya. Transformasi digital menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor ini, sehingga produk-produk kreatif Indonesia lebih kompetitif di pasar internasional," ujar TB. Chaerul dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Rabu (13/11/2024).
Meski berpotensi besar, pengembangan ekonomi kreatif di daerah masih menghadapi hambatan serius, terutama karena pendekatan yang belum terintegrasi. TB. Chaerul menekankan perlunya keterhubungan yang lebih baik dalam rantai nilai, mulai dari proses kreasi, produksi, distribusi, hingga konsumsi dan konservasi, agar ekosistem ekonomi kreatif dapat berjalan optimal.
“Tantangan utamanya adalah membangun integrasi dalam ekosistem ekonomi kreatif di daerah, sehingga setiap tahap dalam rantai nilai dapat saling mendukung,” jelasnya.
Transformasi digital dianggap sebagai solusi utama untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan digitalisasi, pelaku usaha di sektor kreatif dapat memindahkan aktivitas bisnis dari proses analog ke digital, sehingga mempercepat produksi dan distribusi.
Digitalisasi juga membuka akses pasar yang lebih luas melalui e-commerce, media sosial, dan layanan streaming, yang memungkinkan produk-produk kreatif lokal menjangkau pasar global.
"Dengan digitalisasi, pelaku ekonomi kreatif dapat meningkatkan efisiensi, kualitas produk, dan memperluas jangkauan hingga ke luar negeri, sebuah langkah penting menuju ekonomi berdaya saing," lanjut TB. Chaerul.
Ia juga menambahkan bahwa ekonomi kreatif menjadi prioritas pemerintah dalam mencapai target Indonesia Emas 2045. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berkomitmen memperkuat sektor ini dengan fokus pada peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM), pengembangan usaha kreatif berbasis digital, dan penerapan transformasi digital yang terpadu.
Pemerintah berharap, melalui upaya ini, ekonomi kreatif dapat semakin berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan mendukung tujuan pembangunan jangka panjang.
- Rls
- Editor: Rizki R
Suarana.com hadir di seluruh wilayah. Baca juga jaringan media kami:
Kami juga menyediakan layanan untuk Anda:
TV.suarana.com (Layanan TV streaming)
Epaper.suarana.com (Akses koran digital)
Promo.suarana.com (Penawaran promosi terbaru)
Edu.suarana.com (Platform edukasi)
Catatan.suarana.com (Berita dan catatan harian)
Adv.suarana.com (Layanan iklan)
Store.suarana.com (Toko online Suarana)
Via
JAKARTA