Search
24 C
en
  • Sign in / Join
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Pasang Iklan
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Parlementaria
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Kepolisian
    • Ekonomi
    • Mahasiswa
    • DRPD
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Search
Home BERITA UTAMA DAERAH KARAWANG ORGANISASI Bentang Karst Terancam, Warga Karawang Rusuh Tolak Tambang Kapur
BERITA UTAMA DAERAH KARAWANG ORGANISASI

Bentang Karst Terancam, Warga Karawang Rusuh Tolak Tambang Kapur

Redaksi
Redaksi
17 Apr, 2025 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
 

KARAWANG | Suarana.com - Kegelisahan mendalam menyelimuti warga Karawang Selatan. Di tengah kegundahan atas masa depan lingkungan mereka, ratusan warga memutuskan turun ke jalan. Mereka bukan sekadar berdemo—mereka berteriak demi kehidupan yang lebih lestari.

Aksi unjuk rasa menolak aktivitas tambang kapur di kawasan Pegunungan Karawang Selatan, Kamis (17/4/2025), berubah menjadi kericuhan. Sejumlah massa memaksa masuk ke area pertambangan yang berlokasi di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru. Situasi memanas saat pos Satpam dan beberapa fasilitas lainnya dibakar di depan gerbang pabrik.

Aksi tersebut merupakan respons keras atas terbitnya Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikeluarkan Pemprov Jawa Barat pada Januari 2024. Lokasi tambang berada di kawasan yang dikenal sebagai Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Pangkalan—wilayah yang memiliki fungsi penting sebagai daerah resapan air dan habitat satwa.

Ujang Nurali, salah seorang tokoh masyarakat setempat, menegaskan bahwa penambangan batu kapur di daerah tersebut sangat membahayakan ekosistem.

"Apa jadinya jika batu kapur di wilayah kami dikeruk. Bisa-bisa kami kekurangan air saat kemarau, dan kebanjiran saat musim hujan," ucapnya.

Ia menyayangkan langkah Pemprov yang dinilai gegabah dalam menerbitkan izin, tanpa kajian mendalam di lapangan.

"Yang menandatangani adalah Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin. Diduga atas rekomendasi Bupati Karawang sebelumnya," lanjut Ujang.

Warga mendesak Gubernur Jawa Barat saat ini, Dedi Mulyadi, untuk mencabut izin tersebut dan memulihkan fungsi ekologis kawasan.

Ruwog, peserta aksi lainnya, menyampaikan bahwa pembakaran pos Satpam bukanlah tindakan anarkis semata, melainkan bentuk kekecewaan mendalam terhadap sikap perusahaan yang tutup mata.

"Sejak pagi tidak satu pun perwakilan perusahaan menemui kami. Kami bukan ingin membuat onar, kami hanya menuntut keadilan," ujarnya.

Massa juga mendesak Bupati Karawang untuk hadir langsung di tengah aksi. Bagi mereka, kehadiran kepala daerah adalah simbol keberpihakan kepada rakyat.

Di tengah situasi memanas, aparat kepolisian berjaga ketat untuk mengantisipasi kericuhan yang lebih luas. Upaya mediasi dilakukan guna menjaga kondusivitas dan mencegah massa memasuki kawasan industri.

Menanggapi hal ini, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyurati Gubernur Jawa Barat untuk meninjau ulang WIUP dan IUP.
"Ya, kami sudah sampaikan surat kepada Gubernur Dedi Mulyadi. Isinya meminta agar izin tersebut ditinjau kembali karena berkaitan dengan perlindungan kawasan lindung," kata Aep.



Biar nggak ketinggalan info penting, yuk follow Channel WhatsApp Suarana.com!


(Red)
Via BERITA UTAMA
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Advertisement

Stay Conneted

facebook Like
youtube Subscribe
instagram Follow
tiktok

Featured Post

Program Penanganan Abrasi Cuma Wacana, LBH CAKRA Soroti Kinerja Pemkab

Redaksi- 8:02:00 PM 0
Program Penanganan Abrasi Cuma Wacana, LBH CAKRA Soroti Kinerja Pemkab
KARAWANG | Suarana.com – Direktur Eksekutif LBH CAKRA Indonesia, Dadi Mulyadi, SH, melayangkan kritik tajam terhadap Pemerintah Kabupaten Karawang yang din…

Most Popular

Advokat Ditegur Mahasiswa Hukum, Ini Jawaban Tegas Kuasa Hukum Kades Pinayungan

Advokat Ditegur Mahasiswa Hukum, Ini Jawaban Tegas Kuasa Hukum Kades Pinayungan

11:24:00 AM
Cepot Jadi Juru Bicara Rakyat, Kalau Pelayanan Lambat, Jangan Salahkan Warga Pindah!

Cepot Jadi Juru Bicara Rakyat, Kalau Pelayanan Lambat, Jangan Salahkan Warga Pindah!

11:12:00 PM
Lapor AA Bupati Dapat Prioritas, Pemkab Bekasi Perkuat Sistem Aduan Digital

Lapor AA Bupati Dapat Prioritas, Pemkab Bekasi Perkuat Sistem Aduan Digital

8:53:00 PM

TRENDING PILIHAN

Pemkab Karawang dan Forkopimda Tuntaskan Polemik Penutupan Gerbang PT. Chang Shin Indonesia

Pemkab Karawang dan Forkopimda Tuntaskan Polemik Penutupan Gerbang PT. Chang Shin Indonesia

10:37:00 AM
Harga Tiket Elmujira mahal,pengunjung asal lingkungan setempat kecewa

Harga Tiket Elmujira mahal,pengunjung asal lingkungan setempat kecewa

3:29:00 PM
Tawuran Siswi di Karawang, Maman Faturahman: Kurangnya Pendidikan Agama Jadi Pemicu

Tawuran Siswi di Karawang, Maman Faturahman: Kurangnya Pendidikan Agama Jadi Pemicu

8:08:00 PM

TRENDING MINGGU INI

Advokat Ditegur Mahasiswa Hukum, Ini Jawaban Tegas Kuasa Hukum Kades Pinayungan

Advokat Ditegur Mahasiswa Hukum, Ini Jawaban Tegas Kuasa Hukum Kades Pinayungan

11:24:00 AM
Cepot Jadi Juru Bicara Rakyat, Kalau Pelayanan Lambat, Jangan Salahkan Warga Pindah!

Cepot Jadi Juru Bicara Rakyat, Kalau Pelayanan Lambat, Jangan Salahkan Warga Pindah!

11:12:00 PM
Lapor AA Bupati Dapat Prioritas, Pemkab Bekasi Perkuat Sistem Aduan Digital

Lapor AA Bupati Dapat Prioritas, Pemkab Bekasi Perkuat Sistem Aduan Digital

8:53:00 PM

Media Network

  • Suarana.com
  • Jabar Suarana
  • Jateng Suarana
  • Jatim Suarana
  • Sumsel Suarana
  • Sumut Suarana
  • Aceh Suarana
  • Lampung Suarana
  • Kalbar Suarana
  • Pontianak Suarana
  • Epaper Suarana
  • Tv Suarana
  • Suarana Group
  • Edu Suarana
  • Umkm Suarana
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman

PT. Media Suarana Mahesa

Portal berita terkini dengan informasi terbaru, terpercaya, dan akurat. Temukan berita politik, ekonomi, teknologi, hiburan dan lainnya di Suarana.com.

Contact us: suaranagroup@gmail.com

DMCA.com Protection Status Google News

Follow Us

© Suarana.com 2023 All Right reserved
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak Kami
  • Sitemap
  • Kebijakan Privasi