Bill Gates Diam-Diam Sumbang Rp2,6 Triliun ke Indonesia, Ini Rinciannya

Suarana.com - Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia, Bill Gates, mengucurkan hibah senilai US$159 juta (sekitar Rp2,6 triliun) untuk Indonesia. Dana tersebut sebagian besar dialokasikan ke sektor kesehatan sebesar US$119 juta (Rp1,9 triliun), sementara pertanian dan teknologi masing-masing menerima US$5 juta (Rp826 miliar). Sisanya, lebih dari US$28 juta (Rp462 miliar), ditujukan untuk bantuan sosial lintas sektor.

Meski jumlah itu besar, bagi Gates, ini hanya sebagian kecil dari total sumbangan yang pernah ia keluarkan. Seperti yang dilansir dari bbc.com, dalam wawancara eksklusif, Gates mengungkap telah menyumbang lebih dari US$100 miliar—angka fantastis yang hampir setara dengan perekonomian negara kecil seperti Bulgaria.

"Saya masih punya lebih untuk dibagi," kata Gates kepada BBC. Ia menambahkan bahwa gaya hidupnya tidak banyak berubah meski telah menyumbangkan puluhan miliar dolar.

Sebagian besar kekayaan Gates disalurkan melalui Gates Foundation, yayasan yang ia dirikan bersama mantan istrinya, Melinda. Gates mengaku nilai filantropi ditanamkan sejak kecil oleh ibunya, yang selalu menekankan pentingnya tanggung jawab sosial bagi orang kaya.

Dalam wawancara tersebut, Gates juga mengenang masa kecilnya di Seattle, termasuk kecintaannya pada matematika dan pemrograman sejak usia belia. Ia bahkan mengaku sering menyelinap keluar rumah demi bisa mengakses komputer di malam hari.

Gates juga mengungkap sisi personalnya dalam buku Source Code: My Beginnings, termasuk kemungkinan bahwa dirinya berada dalam spektrum autisme. Ia menggambarkan dirinya sebagai anak yang terlalu fokus, obsesif, dan kurang peka secara sosial—ciri yang kini lebih bisa ia pahami dan akui secara terbuka.

Meskipun terus menyumbangkan kekayaannya, Gates memastikan anak-anaknya tetap akan hidup nyaman. “Mereka akan baik-baik saja,” ujarnya, seperti yang dilansir dari bbc.com, sambil menegaskan bahwa hanya sebagian kecil hartanya yang akan diwariskan.