BERITA UTAMA
DAERAH
HEADLINE
HUKRIM
KARAWANG
0
Preman Bayaran Obat Tramadol Bawa Sajam, Keroyok Wartawan di Karawang
KARAWANG | Suarana.com – Dua wartawan di Karawang menjadi korban pengeroyokan saat mencoba menelusuri tempat yang diduga menjual obat keras golongan G, termasuk Tramadol, secara ilegal. Peristiwa terjadi di Dusun Peundeuy, Desa Karyamukti, Kecamatan Lemahabang. Wartawan Ar mengalami luka-luka, sedangkan rekannya Alf selamat tanpa cedera serius.
Seorang warga Peundeuy menegaskan, kasus ini bukan yang pertama kali terjadi.
“Sudah banyak laporan dan keluhan warga terkait peredaran obat keras, tapi tetap saja tidak ditindak. Kios sempat tutup sementara, tapi buka lagi,” ujarnya, Sabtu malam (13/9/2025).
Warga lain, yang muak dengan lambannya aparat, mengancam akan melaporkan kasus ini langsung ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, jika tindakan tegas tak segera dilakukan.
Korban melaporkan pengeroyokan itu ke Polres Karawang pada Sabtu malam. Menurut keterangan saksi, pelaku diduga membawa senjata tajam saat menyerang wartawan. Unit Reskrim Polres datang mengecek lokasi dan membawa Ar ke RSUD Karawang untuk visum, sesuai prosedur pelaporan.
Tim investigasi Media menemukan fakta mengejutkan: sejumlah kios tetap melayani pembeli obat keras secara sistem COD, meski tampak tertutup. Puluhan pembeli datang silih berganti tanpa rasa takut, sementara aparat kesulitan menindak pelaku.
“Pelaku berani buka ruko atau sewa toko. Keuntungan bisnis kotor ini luar biasa besar, sementara aparat seolah lamban. Anak-anak kita jadi korban, masyarakat resah,” tegas Baba, tokoh pemuda beberapa minggu lalu.
Fenomena penyamaran kios ini bukan kasus tunggal. Tim investigasi mencatat puluhan titik di berbagai wilayah Karawang yang diduga menjadi pusat peredaran obat keras golongan G, termasuk Tramadol.
Hingga berita ini terbit, media masih mencari kejelasan, sementara korban menunggu hasil laporan resmi yang telah disampaikan aparat.
(Red)
Biar nggak ketinggalan info penting, yuk follow Channel WhatsApp Suarana.com!
Via
BERITA UTAMA