BERITA UTAMA
DAERAH
KARAWANG
0
Demo di PT MIM Karawang Ricuh, Warga Saling Bentrok: “Banyak Peserta Bukan Warga Desa Kami”
KARAWANG | Suarana.com – Aksi demonstrasi di PT Multi Indo Mandiri (MIM), Desa Sumur Kondang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Senin (20/10/2025), berujung ricuh. Bentrokan sempat terjadi antara massa demonstran dengan warga sekitar yang menolak aksi tersebut.
Akibat kericuhan itu, sejumlah pekerja PT MIM mengaku tidak bisa masuk maupun pulang kerja karena akses jalan menuju perusahaan sempat diblokade para peserta aksi menggunakan batu besar.
“Kami merasa terancam dan terintimidasi. Ketika hendak masuk kerja, jalan ke perusahaan diblokir pakai batu. Akhirnya kami tertahan di luar, absensi kami pun terlambat,” ujar salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya, Senin (20/10/2025).
Aksi demonstrasi itu dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Sumur Kondang. Namun, aksi tersebut mendapat penolakan dari sebagian warga Desa Sumur Kondang sendiri.
“Kami mempertanyakan keabsahan forum itu. Saya lihat banyak peserta aksi bukan warga Sumur Kondang, tapi orang luar yang berseragam ormas,” kata Purwaningsih, warga Karangjati, Desa Sumur Kondang.
Sementara itu, Ketua RT 12/04 Dusun Serang, Wasri, menyebut sebagian besar peserta aksi bukan warga setempat. Menurutnya, keberadaan PT MIM selama ini justru banyak memberikan manfaat bagi masyarakat desa.
“Di RT 12 saja ada lebih dari 50 orang yang bekerja di PT MIM. Setiap peringatan hari besar pun perusahaan selalu memberi sumbangsih. Jadi aneh kalau ada pihak yang mengatasnamakan warga untuk berdemo,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dusun Serang, Lukman Nurhakim, mengatakan PT MIM memiliki kontribusi besar terhadap warga, baik dalam bidang ketenagakerjaan, CSR, maupun kegiatan sosial.
“Perusahaan ini bahkan pernah mendapat penghargaan dari Bupati Aep karena berprestasi dalam penyaluran CSR dan selalu memprioritaskan warga desa setempat dalam penerimaan tenaga kerja,” jelas Lukman.
Situasi di lokasi sempat memanas, namun kedua kelompok warga berhasil menahan diri dan bentrokan lebih lanjut dapat dihindari. Aparat kepolisian masih memantau situasi di sekitar area perusahaan untuk menjaga kondusifitas.(red)
Via
BERITA UTAMA