Search
24 C
en
  • Sign in / Join
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Pasang Iklan
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Parlementaria
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Kepolisian
    • Ekonomi
    • Mahasiswa
    • DRPD
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Search
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 - Suarana.com
Home ARTIKEL BERITA UTAMA NASIONAL Rakyat Kecil dan Sang Penguasa, Ketika Hukum Hanya Tajam ke Bawah
ARTIKEL BERITA UTAMA NASIONAL

Rakyat Kecil dan Sang Penguasa, Ketika Hukum Hanya Tajam ke Bawah

Redaksi
Redaksi
06 Apr, 2025 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
 

Suarana.com - Jika para pejuang Nusantara masih ada hari ini—mereka yang dulu menenteng bambu runcing, yang rela mati demi tanah air, yang mencurahkan darah dan air mata demi kemerdekaan—niscaya mereka akan menangis pilu melihat keadaan negeri ini. Mereka tak akan habis pikir, mengapa perjuangan yang dibangun di atas darah dan nilai luhur kini seperti dilupakan oleh pewarisnya sendiri.

Pancasila—yang lahir dari perenungan panjang para pendiri bangsa, yang dirumuskan dari denyut nadi rakyat, dari nilai gotong royong, keadilan, dan kemanusiaan—kini tinggal menjadi hiasan dalam pidato dan upacara. Padahal Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan warisan luhur yang diamanahkan oleh leluhur kita agar negeri ini berdiri tegak atas nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Namun hari ini, hukum di negeri ini lebih mirip sebilah keris warisan yang disimpan di lemari kaca: indah dipandang, tapi tak lagi digunakan sebagaimana mestinya. Ia hanya tajam ke bawah—mengiris rakyat kecil yang lemah, yang bersuara pun dibungkam. Sementara ke atas, hukum menjadi lentur, seolah bisa dibengkokkan sesuai kehendak kekuasaan.

Seorang buruh yang menuntut upah layak dituding mengganggu stabilitas. Seorang petani yang mempertahankan tanahnya dianggap melawan hukum. Tapi ketika korupsi merajalela di ruang-ruang rapat megah, ketika anggaran digerogoti oleh orang-orang berdasi, suara hukum mendadak hilang ditelan protokol dan birokrasi.

Andai para pejuang itu hadir hari ini, mungkin mereka akan bertanya: “Untuk ini kah kami berkorban?” Mereka tak berjuang agar hukum menjadi alat penindas, mereka bertarung demi lahirnya bangsa yang adil, tempat anak cucu mereka bisa hidup tanpa takut karena status sosialnya.

Negeri ini ibarat pohon tua yang akarnya adalah semangat juang, batangnya adalah nilai-nilai luhur Pancasila, dan daunnya adalah rakyat yang tumbuh dalam harapan. Tapi jika akar dilupakan dan batangnya digergaji kekuasaan, bagaimana mungkin pohon itu bisa terus hidup?

Sudah saatnya kita kembali membuka lembar sejarah. Sudah waktunya hukum berdiri bukan sebagai pelayan kekuasaan, tapi sebagai pelindung kebenaran. Karena ketika hukum hanya tajam ke bawah, maka negeri ini tak lebih dari panggung sandiwara, tempat para penguasa bermain peran, dan rakyat kecil menjadi korban ceritanya.

Penulis: Rizki Ramdani
Sekretaris Jurnalis Bela Negara (JBN) DPC Karawang - 06/04/2025.

Via ARTIKEL
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Iklan DISDIKPORA
Iklan BMJ Agustus Baru
Iklan PDAM Karawang
Ucapan HUT RI Abdul Azis, SE
Ucapan Saidah Anwar
Ucapan Saidah Anwar

Stay Conneted

facebook Like
youtube Subscribe
instagram Follow
tiktok

Featured Post

Advokat Asep Agustian Apresiasi Laporan MJ, tapi Ingatkan Jangan Seret Nama Sekda

Redaksi- 2:23:00 PM 0
Advokat Asep Agustian Apresiasi Laporan MJ, tapi Ingatkan Jangan Seret Nama Sekda
KARAWANG | Suarana.com - Ketua DPC PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) Kabupaten Karawang - Jawa Barat, Asep Agustian SH. MH mengapresiasi langkah MJ, se…

Most Popular

Produksi Tembakau Gorila di Palumbonsari, Dijual via Instagram Sistem Tempelan

Produksi Tembakau Gorila di Palumbonsari, Dijual via Instagram Sistem Tempelan

9:04:00 PM
Polisi Karawang Ringkus Sindikat Alihkan Gas Subsidi ke Non-Subsidi

Polisi Karawang Ringkus Sindikat Alihkan Gas Subsidi ke Non-Subsidi

8:57:00 PM
Modus Mengaku Polisi, Tiga Pelaku Gasak Rp20 Juta, Motor, dan Ponsel di Karawang

Modus Mengaku Polisi, Tiga Pelaku Gasak Rp20 Juta, Motor, dan Ponsel di Karawang

8:45:00 PM

TRENDING PILIHAN

HUT ke-11, RS Lira Medika Gelar Lomba Karya Jurnalistik Bertema "Fragmen Kehidupan dari Sudut Rumah Sakit"

HUT ke-11, RS Lira Medika Gelar Lomba Karya Jurnalistik Bertema "Fragmen Kehidupan dari Sudut Rumah Sakit"

6:46:00 PM
Janji Dibayar, Tapi Tak Kunjung Lunas, Pemasok Ancam Tempuh Jalur Hukum!

Janji Dibayar, Tapi Tak Kunjung Lunas, Pemasok Ancam Tempuh Jalur Hukum!

6:15:00 PM
Diduga Cemburu Buta, Suami di Karawang Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas!

Diduga Cemburu Buta, Suami di Karawang Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas!

2:53:00 PM

TRENDING MINGGU INI

Produksi Tembakau Gorila di Palumbonsari, Dijual via Instagram Sistem Tempelan

Produksi Tembakau Gorila di Palumbonsari, Dijual via Instagram Sistem Tempelan

9:04:00 PM
Polisi Karawang Ringkus Sindikat Alihkan Gas Subsidi ke Non-Subsidi

Polisi Karawang Ringkus Sindikat Alihkan Gas Subsidi ke Non-Subsidi

8:57:00 PM
Modus Mengaku Polisi, Tiga Pelaku Gasak Rp20 Juta, Motor, dan Ponsel di Karawang

Modus Mengaku Polisi, Tiga Pelaku Gasak Rp20 Juta, Motor, dan Ponsel di Karawang

8:45:00 PM

Media Network

  • Suarana.com
  • Jabar Suarana
  • Jateng Suarana
  • Jatim Suarana
  • Sumsel Suarana
  • Sumut Suarana
  • Aceh Suarana
  • Lampung Suarana
  • Kalbar Suarana
  • Pontianak Suarana
  • Epaper Suarana
  • Tv Suarana
  • Suarana Group
  • Edu Suarana
  • Umkm Suarana
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman

PT. Media Suarana Mahesa

Portal berita terkini dengan informasi terbaru, terpercaya, dan akurat. Temukan berita politik, ekonomi, teknologi, hiburan dan lainnya di Suarana.com.

Contact us: suaranagroup@gmail.com

DMCA.com Protection Status Google News

Follow Us

© Suarana.com 2023 All Right reserved
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak Kami
  • Sitemap
  • Kebijakan Privasi