BERITA UTAMA
DAERAH
HEADLINE
KARAWANG
0
Jaga Iklim Usaha, Gubernur Jabar Demul Nyatakan Kasus PT FCC Sudah Selesai
KARAWANG | Suarana.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa persoalan antara PT FCC Indonesia dan masyarakat Karawang telah mencapai penyelesaian. Pernyataan itu ia sampaikan melalui unggahan video yang dikonfirmasi kembali oleh media pada Minggu (3/8/2025).
“Saya menyampaikan bahwa masalah antara PT FCC dan masyarakat sekitar sudah selesai,” ujar Dedi dalam video tersebut.
Polemik sempat mencuat menyusul dugaan penghinaan dan ujaran kebencian yang disebut melukai perasaan masyarakat Karawang. Namun menurut Gubernur, dua langkah krusial sudah ditempuh: permintaan maaf dari pihak perusahaan dan pelaporan resmi ke pihak berwenang.
“Kalau memang ada ucapan yang dinilai menyakitkan, maka sudah ada dua hal yang dilakukan. Pertama, perusahaan telah menyampaikan permintaan maaf. Kedua, sudah dilaporkan ke penegak hukum. Mari kita hormati proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya.
Dedi pun mengimbau seluruh elemen masyarakat agar tidak melakukan intimidasi atau tindakan yang bisa mengganggu stabilitas iklim usaha dan proses produksi di kawasan industri.
“Kita tidak bisa membangun ekonomi kalau suasana tidak kondusif. Kita butuh investasi, butuh lapangan kerja, dan butuh ekonomi bergerak,” tegasnya.
Ia juga kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga dunia industri di Jawa Barat tetap sehat dan berkelanjutan, sekaligus memastikan masyarakat memperoleh akses terhadap kesempatan kerja yang layak.
“Saya akan terus menjaga agar industri berjalan stabil, dan warga Jawa Barat bisa bekerja dengan baik di kawasan industri,” lanjut Dedi.
Menurutnya, setiap konflik harus diselesaikan sesuai jalurnya. Persoalan hukum harus ditangani oleh penegak hukum, dan urusan ketenagakerjaan mesti difasilitasi melalui mekanisme resmi ketenagakerjaan.
“Tidak boleh menyelesaikan persoalan di luar aturan. Jika ada masalah hukum, biar aparat yang menanganinya. Kalau ada masalah buruh, selesaikan lewat aturan ketenagakerjaan. Jangan main tekanan sosial,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Dedi turut menyerukan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, termasuk kawasan pesisir seperti Palabuhan Ratu.
“Ayo kita jaga lingkungan agar tetap indah dan alami. Semoga Palabuhan Ratu bisa menjadi pantai yang bersih, tertata, dan tidak lagi kumuh,” tutupnya.
Pernyataan tersebut diharapkan menjadi penyejuk di tengah dinamika yang sempat memanas, sekaligus menegaskan arah kebijakan Pemprov Jabar dalam menjaga harmoni antara dunia usaha, masyarakat, dan pelestarian lingkungan.
Biar nggak ketinggalan info penting, yuk follow Channel WhatsApp Suarana.com!
(red)
Via
BERITA UTAMA