Telusuri
24 C
id
  • Masuk / Bergabung
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Parlemen
  • Peristiwa
  • HUKRIM & KRIMIMAL
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Network
    • Sumsel
    • Sumut
    • Jateng
    • Jabar
    • Jatim
    • Kalbar
    • Pontianak
    • Aceh
    • Lampung
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman
Telusuri
Beranda ARTIKEL KESEHATAN Mengenal Arti Tangisan Bayi: Normal atau Perlu Waspada?
ARTIKEL KESEHATAN

Mengenal Arti Tangisan Bayi: Normal atau Perlu Waspada?

Admin- Suarana.com
Admin- Suarana.com
03 Okt, 2025 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Apakah Menangis Itu Normal?

Bagi orang tua baru, suara tangisan bayi bisa terasa mengkhawatirkan. Namun, penting dipahami bahwa menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Bayi tidak menangis karena manja atau ingin mengganggu, melainkan untuk memberi tahu bahwa mereka membutuhkan sesuatu.

Tangisan merupakan naluri bertahan hidup yang menjamin kebutuhan dasar bayi, seperti rasa aman, kenyamanan, dan makanan terpenuhi. Bahkan, pada bayi yang lelah atau overstimulasi, menangis juga menjadi cara mereka melepaskan ketegangan.

Seberapa Banyak Menangis yang Normal?

  • Bayi baru lahir: rata-rata menangis sekitar 1,5 jam per hari.

  • Usia 6 minggu: waktu menangis bisa meningkat hingga 3 jam per hari, dan ini masih normal.

  • Usia 6 bulan: biasanya bayi sudah bisa bermain lebih lama, sekitar 3 jam sehari tanpa menangis, meski tetap bisa menangis 1–2 jam per hari.

Perlu diingat, setiap bayi berbeda. Ada yang menangis lebih sering, ada yang lebih jarang. Terkadang, waktu menangis terasa lebih lama bagi orang tua, terutama saat sedang lelah.

Apakah Semua Tangisan Karena Kolik?

Tidak selalu. Dahulu, bayi yang sering menangis disebut mengalami kolik. Namun, kolik sebenarnya bukan penyakit, melainkan istilah untuk tangisan yang sulit ditenangkan pada bayi sehat.

  • Menangis normal: bayi bisa terhibur setelah ditenangkan.

  • Kolik: bayi sulit ditenangkan meskipun sudah dicoba berbagai cara.

Jika bayi bisa ditenangkan, maka tangisan tersebut tidak selalu berarti kolik.


12 Alasan Umum Mengapa Bayi Menangis

  1. Kesakitan
    Tangisan melengking, mendadak, dan berlangsung lama bisa jadi tanda bayi kesakitan.

  2. Lapar
    Bayi baru lahir cepat lapar dan sering minta menyusu. Tangisan biasanya berhenti setelah diberi ASI atau susu.

  3. Kelelahan/Mengantuk
    Tanda kelelahan antara lain menggosok mata, menguap, atau rewel meski sudah digendong.

  4. Tidak Nyaman
    Popok basah, pakaian terlalu tebal, suhu terlalu panas/dingin, atau pakaian yang gatal bisa membuat bayi menangis.

  5. Overstimulasi
    Bayi bisa menangis bila terlalu banyak suara, cahaya, atau perhatian dari orang sekitar.

  6. Sakit
    Tangisan lemah dengan erangan bisa jadi tanda bayi sakit. Segera periksakan ke dokter jika muncul demam, muntah, sesak, atau kejang.

  7. Kesepian
    Bayi juga butuh pelukan dan kasih sayang. Kadang mereka menangis hanya ingin diperhatikan.

  8. Frustrasi
    Bayi bisa kesal saat gagal meraih mainan atau mengontrol gerak tubuhnya.

  9. Takut/Khawatir
    Menangis saat digendong orang asing adalah tanda bayi merasa tidak aman.

  10. Bosan
    Bayi juga butuh variasi. Duduk terlalu lama di kursi bisa membuatnya menangis.

  11. Perangai/Temperamen
    Setiap bayi berbeda. Ada yang mudah rewel, ada yang lebih tenang.

  12. Tumbuh Gigi
    Biasanya mulai usia 6 bulan. Gusi bengkak bisa membuat bayi tidak nyaman dan rewel.


Menangis adalah hal normal dan sehat bagi bayi. Itu adalah cara utama mereka berkomunikasi. Namun, jika bayi menangis terus-menerus, sulit ditenangkan, atau disertai gejala sakit (demam, muntah, sesak, atau kejang), segera konsultasikan dengan dokter.

Dengan memahami arti tangisan bayi, orang tua dapat lebih tenang dan tahu bagaimana merespons kebutuhan buah hati.


Via ARTIKEL
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Advertisement
- Advertisment -
Ikuti berita terkini Suarana.com di: WhatsApp Google News

Dukung jurnalisme independen bersama Suarana.com untuk terus menghadirkan berita berkualitas.

👉 Klik di sini untuk mendukung

Stay Conneted

facebook Like
youtube Langganan
instagram Follow
tiktok

Featured Post

Setelah Aduan Petani ke DPRD, Kini Warga Gempolkarya Keluhkan PBB Tak Tercatat Meski Sudah Dibayar

Redaksi- 2:04:00 PM 0
Setelah Aduan Petani ke DPRD, Kini Warga Gempolkarya Keluhkan PBB Tak Tercatat Meski Sudah Dibayar
Ilustrasi KARAWANG | Suarana.com - Baru sehari setelah para petani Karawang mengadukan masalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ke DPRD, kini persoalan serupa ke…

Trending

Gara-Gara Pertanyaan ke Prabowo, Kartu Liputan Jurnalis CNN Dicabut, Dewan Pers Angkat Bicara

Gara-Gara Pertanyaan ke Prabowo, Kartu Liputan Jurnalis CNN Dicabut, Dewan Pers Angkat Bicara

9:27:00 PM
DPRD dan Bagian Hukum Dinilai Abai, Askun Desak Kepastian Hukum Polemik Pajak PT VSM

DPRD dan Bagian Hukum Dinilai Abai, Askun Desak Kepastian Hukum Polemik Pajak PT VSM

5:39:00 PM
Endang Nupo Pimpin AMKI Karawang, Fokus pada Profesionalisme dan Literasi Media

Endang Nupo Pimpin AMKI Karawang, Fokus pada Profesionalisme dan Literasi Media

9:41:00 AM
Suarana | Media Network - Layanan Digital dalam satu genggaman

PT. Media Suarana Mahesa

Portal berita terkini dengan informasi terbaru, terpercaya, dan akurat. Temukan berita politik, ekonomi, teknologi, hiburan dan lainnya di Suarana.com.

Contact us: suaranagroup@gmail.com

DMCA.com Protection Status Google News
© 2023 Member of SIG. All Rights Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak Kami
  • Sitemap
  • Kebijakan Privasi