Mengenal Arti Tangisan Bayi: Normal atau Perlu Waspada?
Apakah Menangis Itu Normal?
Bagi orang tua baru, suara tangisan bayi bisa terasa mengkhawatirkan. Namun, penting dipahami bahwa menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Bayi tidak menangis karena manja atau ingin mengganggu, melainkan untuk memberi tahu bahwa mereka membutuhkan sesuatu.
Tangisan merupakan naluri bertahan hidup yang menjamin kebutuhan dasar bayi, seperti rasa aman, kenyamanan, dan makanan terpenuhi. Bahkan, pada bayi yang lelah atau overstimulasi, menangis juga menjadi cara mereka melepaskan ketegangan.
Seberapa Banyak Menangis yang Normal?
-
Bayi baru lahir: rata-rata menangis sekitar 1,5 jam per hari.
-
Usia 6 minggu: waktu menangis bisa meningkat hingga 3 jam per hari, dan ini masih normal.
-
Usia 6 bulan: biasanya bayi sudah bisa bermain lebih lama, sekitar 3 jam sehari tanpa menangis, meski tetap bisa menangis 1–2 jam per hari.
Perlu diingat, setiap bayi berbeda. Ada yang menangis lebih sering, ada yang lebih jarang. Terkadang, waktu menangis terasa lebih lama bagi orang tua, terutama saat sedang lelah.
Apakah Semua Tangisan Karena Kolik?
Tidak selalu. Dahulu, bayi yang sering menangis disebut mengalami kolik. Namun, kolik sebenarnya bukan penyakit, melainkan istilah untuk tangisan yang sulit ditenangkan pada bayi sehat.
-
Menangis normal: bayi bisa terhibur setelah ditenangkan.
-
Kolik: bayi sulit ditenangkan meskipun sudah dicoba berbagai cara.
Jika bayi bisa ditenangkan, maka tangisan tersebut tidak selalu berarti kolik.
12 Alasan Umum Mengapa Bayi Menangis
-
Kesakitan
Tangisan melengking, mendadak, dan berlangsung lama bisa jadi tanda bayi kesakitan. -
Lapar
Bayi baru lahir cepat lapar dan sering minta menyusu. Tangisan biasanya berhenti setelah diberi ASI atau susu. -
Kelelahan/Mengantuk
Tanda kelelahan antara lain menggosok mata, menguap, atau rewel meski sudah digendong. -
Tidak Nyaman
Popok basah, pakaian terlalu tebal, suhu terlalu panas/dingin, atau pakaian yang gatal bisa membuat bayi menangis. -
Overstimulasi
Bayi bisa menangis bila terlalu banyak suara, cahaya, atau perhatian dari orang sekitar. -
Sakit
Tangisan lemah dengan erangan bisa jadi tanda bayi sakit. Segera periksakan ke dokter jika muncul demam, muntah, sesak, atau kejang. -
Kesepian
Bayi juga butuh pelukan dan kasih sayang. Kadang mereka menangis hanya ingin diperhatikan. -
Frustrasi
Bayi bisa kesal saat gagal meraih mainan atau mengontrol gerak tubuhnya. -
Takut/Khawatir
Menangis saat digendong orang asing adalah tanda bayi merasa tidak aman. -
Bosan
Bayi juga butuh variasi. Duduk terlalu lama di kursi bisa membuatnya menangis. -
Perangai/Temperamen
Setiap bayi berbeda. Ada yang mudah rewel, ada yang lebih tenang. -
Tumbuh Gigi
Biasanya mulai usia 6 bulan. Gusi bengkak bisa membuat bayi tidak nyaman dan rewel.
Menangis adalah hal normal dan sehat bagi bayi. Itu adalah cara utama mereka berkomunikasi. Namun, jika bayi menangis terus-menerus, sulit ditenangkan, atau disertai gejala sakit (demam, muntah, sesak, atau kejang), segera konsultasikan dengan dokter.
Dengan memahami arti tangisan bayi, orang tua dapat lebih tenang dan tahu bagaimana merespons kebutuhan buah hati.